Arti Kulo Dalam Bahasa Jawa, Contoh, dan Penjelasannya

Arti Kulo – Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang katanya sulit untuk dipelajari. Mungkin itu benar, sebab bahasa Jawa sendiri mencakup ngoko, krama, hingga krama inggil. Bagi orang jawa asli memang bahasa tersebut sangat mudah untuk dipahami, namun untuk orang di luar Jawa pasti sulit menghafal kosa kata bahasa Jawa, apalagi krama-nya.

Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas satu kata dalam bahasa Jawa yang sering dicari orang yakni “Kulo” atau “Kula”. Kata bahasa Jawa ini termasuk dalam krama, krama itu sendiri menjadi bahasa yang disebut halus atau sopan, berikut artinya.

Arti Kata Kulo Dalam Bahasa Jawa-Indonesia

Kulo = Saya / Aku

Kulo berarti saya dalam bahasa Indonesia atau aku. Kata kulo bagi orang jawa dipakai untuk hal-hal yang membutuhkan unsur kesopanan. Misalnya ketika kita berbicara dengan orang tua atau guru, sebagai ganti “Aku”, orang Jawa memakai “Kulo”.

Contoh Penggunaan Kata Kulo

Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa jawa krama sering diucapkan dalam berbagai interaksi. Bukan hanya ketika membutuhkan aspek kesopanan dalam berinteraksi, bahasa krama lebih terkesan halus dan menyenangkan lawan bicara. Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata Kulo dalam kehidupan sehari-hari.

• Kulo nyuwun ngapunten (Artinya : Saya minta maaf)
• Kulo sampun dahar (Artinya : Saya sampun makan)
• Bu guru, kulo ijin teng wingking (Artinya : Bu guru, saya ijin ke belakang)
• Kulo tindak peken (Artinya : Saya pergi ke pasar)
• Kulo mboten ngertos (Artinya : Saya tidak tahu)
• Kulo mboten kerso (Artinya : Saya tidak setuju / tidak mau)
• Kulo mirsani hp (Artinya : Saya melihat hp)
• Dalem kulo tebeh (Artinya : Rumah saya jauh)

Lihat juga : Arti sugeng riyadi

Nah itulah. penjelasan seputar arti kata kulo dalam bahasa Jawa ke Indonesia beserta contoh penggunaan katanya. Jadi kesimpulannya kulo adalah saya yang menjadi bahasa halus Jawa (Krama) yang memiliki unsur kesopanan, sekian.