30 Contoh Kritik dan Saran untuk Guru dalam Pembelajaran

contoh kritik dan saran untuk guru

Contoh Kritik dan Saran untuk Guru – Ketika di sekolah, terkadang kita memiliki kritik yang ingin ditujukan kepada pihak sekolah maupun guru pengajar. Entah karena fasilitas yang kurang memadai atau cara mengajar seorang guru yang tidak optimal.

Kritik dan saran memang sangat penting untuk disampaikan kepada guru. Namun penyampaian kritik saran tentu tidak boleh asal-asalan, mengingat guru adalah orang tua kita di sekolah yang harus dihormati.

Nah bagi Anda yang bingung bagaimana merangkai kata-kata kritik dan saran untuk guru, silahkan simak contohnya berikut ini.

Contoh Kritik dan Saran untuk Guru

1. Kritik : Ibu Guru terlalu banyak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada kami.

Saran : Saran saya, Ibu Guru jangan terlalu membebani siswa dengan pekerjaan rumah yang sangat banyak.

2. Kritik : Guru matematika tidak mengulangi rumus-rumus sulit yang telah diajarkan, padahal kami belum memahaminya.

Saran : Kepada Guru matematika, saya harap bapak guru dapat mengulangi materi dan rumus-rumus yang sulit untuk kita pahami.

3. Kritik : Guru kurang mengikuti perkembangan teknologi yang seharusnya berguna dalam proses belajar mengajar.

Saran : Saran saya, guru perlu beradaptasi dengan teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar, sehingga penyampaian materi lebih segar dan optimal.

4. Kritik : Ibu Guru sering telat memasuki kelas, padahal sudah masuk jam pembelajaran.

Saran : Saran saya, Ibu Guru perlu memasuki ruang kelas tepat atau sebelum jam pelajaran dimulai, agar kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan maksimal.

5. Kritik : Bapak Guru memakai bahasa yang sulit dipahami ketika proses pembelajaran.

Saran : Saran dari saya, Bapak Guru perlu menggunakan bahasa dalam mengajar yang mudah dipahami oleh siswa.

6. Kritik : Guru sering telat mengakhiri pelajaran, padahal bel istirahat telah berbunyi.

Saran : Saran saya kepada Ibu Guru adalah supaya mengakhiri jam pembelajaran tepat ketika bel istirahat berbunyi, jangan melebihi bel istirahat karena siswa juga butuh waktu istirahat.

7. Kritik : Guru olahraga terlalu banyak teori dan sedikit praktik.

Saran : Saya memberi saran supaya Bapak Guru lebih fokus dalam praktik olahraga ketimbang teori dan materi. Sebab pelajaran olahraga adalah materi yang berkaitan dengan fisik dan praktik langsung.

8. Kritik : Bapak guru sering meninggalkan kelas saat ulangan.

Saran : Saya berharap supaya Bapak Guru dapat berada di dalam kelas selama ulangan berlangsung untuk mengawasi siswa dalam mengerjakan soal.

9. Kritik : Guru kurang memperhatikan muridnya ketika pembelajaran daring atau online.

Saran : Saya berharap Ibu Guru selalu memperhatikan setiap siswanya ketika pembelajaran daring, sebab banyak siswa yang sering beralasan meninggalkan kegiatan belajar online.

10. Kritik : Guru terlalu lama melakukan pembelajaran daring.

Saran : Saran saya, Guru perlu menyampaikan materi pembelajaran tidak terlalu lama, sesuai dengan jam yang telah ditentukan.

11. Kritik : Bapak Guru tidak tepat waktu ketika memulai pembelajaran daring.

Saran : Saran saya adalah Bapak Guru supaya tepat waktu untuk memulai pembelajaran daring. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan waktu belajar siswa.

12. Kritik : Guru bahasa Inggris kurang interaktif dalam menyampaikan materinya.

Saran : Saran saya supaya Guru bahasa Inggris dapat memakai metode-metode pembelajaran yang menyenangkan seperti dengan musik, film, atau cerita berbahasa Inggris.

13. Kritik : Guru bahasa Indonesia terlalu sering memberi tugas siswa membuat cerpen.

Saran : Saya harap Bapak Guru tidak terlalu banyak memberi tugas cerpen kepada kami.

14. Kritik : Guru jarang membahas soal-soal hasil ujian.

Saran : Saya memberi saran supaya Guru lebih sering membahas soal-soal hasil ujian, karena memahami soal tersebut sangat penting untuk menghadapi ujian berikutnya.

15. Kritik : Guru Sejarah jarang bercerita tentang sejarah, padahal sejarah erat dengan cerita masa lalu.

Saran : Saran saya supaya Ibu Guru sering bercerita tentang sejarah. Selain mudah dipahami, cerita sejarah juga menyenangkan dan disukai siswa.

16. Kritik : Guru Agama jarang menyampaikan praktik langsung dari materi yang telah disampaikan.

Saran : Saran saya kepada Guru Agama supaya sering menyampaikan materi pembelajaran agama disertai dengan praktik. Misalnya tata cara berwudhu, tholat, tayamum, dan sebagainya.

17. Kritik : Guru PPL kurang interaktif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Saran : Saya memberi saran supaya Guru PPL lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, misalnya dengan permainan atau cerita yang interaktif.

18. Kritik : Ibu Guru sering memberi PR yang tidak sesuai dengan materi yang baru disampaikan.

Saran : Saran saya supaya Ibu Guru dapat memberi PR yang sesuai dengan materi yang baru disampaikan, supaya siswa lebih mudah memahami dan mengerjakannya.

19. Kritik : Guru selalu memberi PR yang sangat banyak.

Saran : Saran saya adalah Ibu Guru jangan memberi PR terlalu banyak, karena siswa juga butuh waktu di rumah untuk istirahat dan melakukan aktivitas lain.

20. Kritik : Bapak Guru menyampaikan materi pembelajaran terlalu cepat.

Saran : Saya berharap Bapak Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran secara pelan-pelan supaya siswa mudah memahaminya.

21. Kritik : Ibu Guru Wali Kelas kurang memperhatikan nilai peserta didiknya.

Saran : Saya berharap supaya Ibu Guru Wali Kelas selalu memperhatikan nilai dan perkembangan hasil belajar di kelas kami.

22. Kritik : Ibu Guru kurang memahami teknologi yang penting dalam proses belajar-mengajar.

Saran : Saran saya, Ibu Guru perlu menambah skill tentang teknologi, supaya lebih mudah memakainya dalam kegiatan pembelajaran.

23. Kritik : Ibu Guru terlalu awal memulai jam pembelajaran, padahal bel masuk belum berbunyi.

Saran : Saran saya kepada Ibu Guru adalah supaya Ibu dapat memulai jam pembelajaran tepat ketika bel masuk berbunyi.

24. Kritik : Ibu Guru sering memarahi siswanya yang kurang paham.

Saran : Saran dari saya, Ibu Guru jangan memarahi siswa yang belum paham, karena siswa bisa kehilangan semangat dalam belajar ketika sering dimarahi.

25. Kritik : Ibu Guru kurang peduli dengan siswanya yang memperoleh nilai rendah.

Saran : Saya berharap Ibu Guru juga memperhatikan siswanya yang memiliki nilai rendah.

26. Kritik : Bapak Guru terlalu sering telat memasuki kelas saat jam pelajaran dimulai.

Saran : Saya memberi saran supaya Bapak Guru lebih tepat waktu dalam memasuki kelas ketika jam pelajaran dimulai, agar pembelajaran dapat maksimal.

27. Kritik : Guru terlalu sering memberi ulangan harian.

Saran : Saran saya, Guru jangan terlalu sering memberikan ulangan harian, terlebih ketika materi pembelajaran belum disampaikan.

28. Kritik : Guru terlalu membatasi siswa untuk bertanya.

Saran : Saya harap Guru lebih terbuka dan menerima pertanyaan yang disampaikan oleh siswa terkait materi pembelajaran.

29. Kritik : Guru menyampaikan materi pembelajaran terlalu rumit dan membuat kami sulit memahaminya.

Saran : Saran saya supaya Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih baik, agar kami mudah memahaminya.

30 Kritik : IBu Guru jarang memberi PR.

Saran : Saya punya saran supaya Ibu Guru memberi PR juga kepada siswa, supaya siswa tidak lupa dengan materi yang baru disampaikan.

Penutup

Nah itulah semua contoh kritik dan saran untuk guru dalam mengajar. Jadi ada berbagai macam kritik yang sering terlintas dalam pikiran kita tentang guru dalam mengajar. Namun kritik juga harus disertai dengan saran sebagai solusi atas kekurangan dalam menyampaikan materi.

Artikel terkait
Menu