Konsep mengenai teritorialitas berkaitan erat dengan bagaimana manusia memerlukan jaminan keamanan, privasi, serta bagaimana mereka memposisikan diri dalam sebuah lingkungan. Teritorialitas juga berkenaan dengan pola tingkah laku dan kehidupan sosial yang batasannya tidak jelas baik secara fisik maupun non fisik.
Teritorialitas berasal dari kata dasar teritorial yang artinya adalah ruang atau tempat yang digunakan secara khusus, dikuasai, dimiliki, dikendalikan, dikontrol, dipertahankan dan diakui oleh orang lain. Teritorial ditandai baik secara konkrit atau simbolik, sehingga dapat memberi rasa aman bagi siapa saja yang berada di area teritorial tersebut.
Teritorial juga erat kaitannya dengan privasi, ruang personal, dan kesesakan / sesak sebagai bentuk kegagalan dalam mencapai tingkat privasi yang diinginkan. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang apa itu teritorial, fungsi, serta macamnya.
Teritorialitas adalah bentuk pemenuh kebutuhan dasar manusia akan keamanan, privasi, sosial, serta komunikasi.
Edney (1976), teritorialitas atau teritorial dilakukan melalui kegiatan penempatan / occupancy, mekanisme pertahanan / place attachment di dalam sebuah komunitas.
Menurut Robert Somer (1969), teritorialitas adalah wujud ego seseorang karena tidak ingin mendapat gangguan atau dikatakan sebagai wujud privasi seseorang.
Menurut Brower (1976), teritorialitas adalah hubungan individu atau kelompok dengan seting fisiknya yang dicirikan oleh rasa memiliki, upaya kontrol terhadap penggunaan dari interaksi yang tidak diinginkan melalui cara penempatan, mekanisme defensi dan keterikatan.
Lang (1987), mempertahankan ruang personal dan memperlihatkan perilaku teritorialitas merupakan dua mekanisme untuk mencapai tingkat privasi yang diinginkan.
Porteous (1977), teritorialitas adalah batas dimana organisme hidup menentukan teritori / wilayah dan mempertahankannya, terutama dari berbagai kemungkinan intervensi atau penguasaan oleh pihak lain.
Julian Edney (1974), teritorialitas sebagai sesuatu yang berkaitan dengan ruang fisik, kepemilikan, tanda, pertahanan, penggunaan, personalisasi dan juga identitas.
Karakteristik teritorialitas penting untuk mengetahui sejauh mana kepemilikan atau ownership atas suatu tempat atau ruang yang dikuasai, dimiliki, dikendalikan, dipertahankan baik secara konkrit atau simbolik.
Karakteristik teritorialitas memerlukan semacam mekanisme kontrol untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar fisiologis manusia, contohnya : identitas, stimulasi, keamanan, menegaskan sebuah kepemilikan dan memberikan kerangka acuan untuk mempertahankan dari gangguan.
Di dalam karakteristik teritorialitas, terdapat ruang dan tempat. Ruang ditandai dengan batasan (maya atau nyata) oleh perilaku manusia yang diwadahinya. Sedangkan tempat menunjuk pada ruang dalam konteks perilaku lingkungan yang dinyatakan dengan adanya batas fisik yang dibuat untuk membatasi gerak, pandangan, atau suara.
Fungsi teritorialitas yang dimiliki oleh manusia lebih kompleks dan berbeda dari fungsi teritori binatang yang umumnya berkaitan dengan mempertahankan tempat dan penguasaan atas wilayah. Fungsi teritorialitas manusia berkenaan dengan seberapa jauh hubungan dengan lingkungan, pemenuh kebutuhan dasar, keamanan serta fungsi-fungsi lain.
1. Fungsi premier, yaitu kebutuhan memperoleh rasa aman sehingga bebas dari bahaya dari luar seperti cuaca, bencana alam, kecelakaan, perampokan, tindakan kriminal lain, teroris, dan sebagainya.
2. Fungsi sekunder, yaitu kebutuhan untuk menandai wilayah kekuasaan atau kepemilikan. Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan bermukim, memelihara hubungan dengan pihak lain, mempertahankan dari perebutan pihak asing, dan lain sebagainya.
3. Fungsi tersier, yaitu kebutuhan akan rasa penghargaan. Ini berkaitan dengan identitas diri, sebuah citra, kedudukan, pengakuan, hingga akualisasi.
Demikian pembahasan mengenai pengertian teritorialitas, karakteristik, serta fungsinya. Jadi teritorialitas menjelaskan tentang bagaimana manusia membutuhkan sebuah ruang, memiliki, menjaga, kebutuhan privasi, serta kebutuhan tentang rasa penghargaan.