70 Ucapan Selamat Wisuda Paling Spesial & Berkesan

“Selamat wisuda kawanku, namamu makin panjang ya. Kalau ingin panjang lagi, lanjutkanlah kuliahmu!”

“Hari ini kamu sudah menang, tapi ini bukan akhir dari perjuanganmu sahabat. Wisuda akan menjadi pembuka gerbang menuju tantangan hidup yang lebih berat.”

“Empat tahun telah berlalu, semuanya terasa sudah berubah. Aku melihatmu menjadi orang hebat di hari ini, jadi kuucapkan selamat.”

“Perjuangan beratmu saat ini sudah sampai puncaknya ya kawan. Jangan lupa traktirannya.”

“Selamat wisuda teman. Aku sangat bahagia melihat temanku menjadi orang hebat.”

“Keberhasilanmu hari ini sangatlah sesuai dengan kerja kerasmu. Jadi selamat menikmati wisudamu, kawan.”

“Hari ini aku sangat senang kamu wisuda. Karena besok adalah hari makan gratis, kamu yang bayar ya!”

“Selamat wisuda ya kawan, tetap semangat kejar impian serta cita-citamu.”

“Akhirnya usaha serta kerja kerasmu terbayarkan, ohya jangan lupa bayar hutang ya kawan!”

“Selamat wisuda temanku. Semoga apa yang kamu pelajari hingga saat ini dapat bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain.”

“Saat ini kamu telah meraih pencapaian yang besar. Usaha dan kerja keras selama ini akhirnya terbayarkan, selamat wisuda kawanku.”

“Padahal asanya kamu baru kuliah, kok tiba-tiba sudah wisuda ya. Selamat untukmu kawan.”

“Selamat atas gelarmu saat ini teman. Tapi kejarlah gelar tertinggi, pasti kamu bisa!”

“Hasil ini sudah membuatku sangat puas. Tidak perlu nilai yang tinggi, aku sudah bangga engkau meraih gelar sarjana.”

“Melihatmu wisuda, aku jadi iri. Bukannya iri ingin wisuda, tapi iri dengan kostum kerenmu saja, hehe”

“Selamat sudah menjadi kebanggaan banyak orang. Jangan lupa kalau diriku siap ditulari ilmu darimu.”

“Seakan diriku gugup mengatakan sesuatu kepadamu, bukan karena takut, tapi karena aku merasa tertinggal jauh dari setiap pencapaian besarmu. Congrats!”

“Selamat wisuda sahabatku, selamat datang ke gerbang kehidupan baru. Langkahkan kakimu, kuatkan hatimu, dan bersiap-siaplah dengan tantangan yang lebih berat lagi!”

“Yang kau tunggu-tunggu selama ini akhirnya tercapai. Selamat wisuda kawanku, aku dukung dirimu untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.”

“Aku tidak akan memandang nilai yang kamu peroleh kawan! Berapapun itu aku tetap bangga dengan kelulusanmu ini.”

“Aku bangga melihatmu berdiri di panggung indah dengan membawa sebuah busana yang menggambarkan sosok terpelajar. Selamat!”

“Hari ini aku jadi saksi kebahagiaanmu, aku seperti melihat dirimu terlalu jauh melampauiku. Selamat dan jangan pernah lupakan aku!”

“Happy Graduation! Tidak ada kata selain syukur atas pencapaian besarmu, semoga ilmumu menjadi semakin tinggi dan bermanfaat bagi sesama.”

“Waktunya pensiun dari mahasiswa kawan! Sekarang kamu harus menjadi orang yang sukses dengan bekal ilmu serta kecerdasanmu.”

“Wisuda adalah momen dimana aku bisa bertemu denganmu setelah sekian lama tak berjumpa. Kini aku melihatmu jauh berkembang dari kamu yang dulu.”

“Sahabat, terkadang aku merasa malu tertinggal satu langkah olehmu. Selamat atas peraihan besar ini dan tolong jangan lupakan aku yang bodoh ini.”

“Mimpimu akhirnya tercapai kawan, sekarang buatlah mimpi baru. Misalnya punya rumah besar, mobil, atau jadi jutawan, silahkan saja.”

“Selamat atas kelulusan kamu kamu dapatkan temanku. Jangan hanya berhenti sampai disini saja, aku berharap kamu jadi orang yang lebih hebat kelak.”

“Kamu pernah mengatakan tidak ada yang tidak mungkin. Kemudian kamu membuktikan itu dengan pencapaian setinggi ini, selamat temanku!”

“Terus tambah pencapaian serta kebaikan di dunia ini. Jadilah semakin hebat dan jangan pernah menoleh kebelakang. Happy Graduation!”

“Aku sungguh bahagia punya teman sehebat ini, Aku jadi iri dengan kecerdasan serta pencapaianmu. Selamat wahai sahabatku.”

“Selamat dan sukses atas kelulusanmu. Aku sangat bahagia memiliki seorang teman sehebat ini. Semoga keberhasilanmu saat ini dapat memotivasiku untuk mengikuti langkahmu.”

“Genap empat tahun akhirnya engkau mencapai puncak kejayaan, jangan lengah kawan. Kamu harus tahu bahwa perjuangan setelah ini tidak akan mudah.”

“Aku tidak akan melihat IPK-mu, gelar ini sudah membuktikan bahwa kamu layak dan kamu benar-benar terbaik.”

“Keberhasilan ini sangat pantas kau dapatkan, sekarang saatnya kamu bersiap-siap dengan masa depan yang lebih cerah.”

“Keraguanku tentangmu ternyata salah, kau yang sekarang tdiak akan pernah aku ragukan lagi seperti yang dahulu. Selamat dan sukses selalu!”

“Bagaikan mengarungi laut tanpa kapal, kau berhasil meraih sebuah pencapaian besar dengan usaha dan kerja keras. Selamat untukmu yang terlalu hebat dariku.”

“Tidak kusangka, kamu yang dulu ku kenal bodoh ternyata sepintar ini. Hebat sekali!”

“Wisuda jati puncak kejayaan mahasiswa, hari ini kamu telah mencapai kejayaan yang harus dipertahankan hingga tua nanti.”

“Bukan main! dulu kau lebih bodoh dariku, tapi sekarang aku yang lebih bodoh darimu. Selamat hari wisuda kawan.”

“Rayakan kelulusanmu dengan suka cita, aku akan selalu mendukungmu untuk meraih pencapaian yang lebih besar lagi dari ini kawan.”

“Aku melihatmu yang sekarang sudah jauh berkembang dari kamu yang dulu, entah mengapa aku merasa kamu menjadi semakin the best.”

“Rasa syukur nan haru teraduk menjadi satu, aku bangga melihatmu mengenakan pakaian impian mahasiswa. Selamat untuk hati ini sahabatku.”

“Setiap langkah yang kau ambil akan menentukan jalan yang terbaik, jadi jangan berhenti disini saja kawan. Perjalanan hidupmu masih sangat panjang.”

“Kini kau telah memperoleh gelar indah sebagai tambahan namamu, itu membuatku malu dan iri dengan kehebatanmu.”

“Kerja keras dan semua susah payahmu terbayarkan sudah dengan satu hari yang bahagia ini. Apakah engkau puas dengan gelar yang kamu raih kawan?”

“Masa kuliah : Done, Masa tugas-tugas : Done, Masa skripsi : Done. Sungguh indah mendengarnya bukan!”

“Selamat wisuda ya, semoga gelar dan ilmu yang kamu peroleh memberikan keberkahan serta manfaat bagi orang lain.”

“Lupakan sejenak segala bebanmu, ini adalah hari yang sangat membahagiakan dimana kamu akan menerima gelar yang indah.”

“Sayang, selamat merayakan wisuda ya. Tapi jangan berhenti disini saja, perjalanan hidupmu masih panjang.”

“Selamat wisuda untukmu wahai pujaan hatiku, mungkin aku tidak bisa memberi hadiah besar untukmu. Melainkan hanya sebuah bunga dan ucapan doa untuk kesuksesanmu di masa depan.”

“Kamu terlihat bahagia hari ini, aku pun demikian. Buatlah suasana wisuda kali ini untuk menghidupkan semangat masa depanmu.”

“Congrats atas gelar yang menghiasi nama indahmu sayang, itu bukan sekedar gelar belaka, melainkan cerminan dari kehebatan serta kecerdasanmu.”

“Selamat ya atas kelulusanmu wahai kasihku, semoga ilmu yang kamu peroleh selama ini bermanfaat bagi banyak orang.”

“Terlihat begitu cantik engkau memakai pakaian wisuda, apa lagi nama panggilanmu makin panjang ya. Selamat wisuda kekasihku.”

“Cukuplah hari ini sebagai pembuktian seberapa beruntungnya diriku ini mengenalmu wahai pujaan hatiku.”

“Meski banyak susah dan lelah yang kamu dapatkan, tapi itu semua memberi hasil yang terbaik. Hari ini kamu telah memperoleh gelar indah yang sudah lama kau impikan. Semoga kedepan, engkau dapat meraih cita-citamu yang lain.”

“Melihatmu wisuda membuatku selangkah lebih dekat untuk menjadikanmu pendamping hidupku. Semoga saja kamu menerimanya kelak.”

“Selamat wisuda sayang, jujur diriku terlalu gugup untuk mengucapkan ini padamu. Intinya semoga kamu menjadi lebih hebat lagi di masa depan.”

“Selamat wisuda cintaku, selama empat tahun ini perjuanganmu telah mencapai puncaknya. Aku sangat bangga dengan dirimu!”

“Selamat atas keberhasilanmu hari ini, engkau memang semakin hebat, tapi aku tidak akan kalah hebat darimu, sayang.”

“Meskipun banyak orang yang meragukan kemampuanmu, tapi aku tidak pernah sedikitpun meragukanmu hingga hari pembuktian ini. Congrats!”

“Kamu tetaplah kamu yang dahulu, bedanya saat ini kamu menjadi orang yang lebih hebat, bahkan jauh dari diriku ini.”

“Tak banyak yang bisa kuberikan di hari kelulusanmu sayang, maafkan aku yang hanya bisa memberimu ucapan selamat serta doa.”

“Selamat wisuda sayangku! Aku doakan engkau semakin sukses dalam menuntut ilmu serta meraih cita-cita besar di masa depan.”

“Meskipun kamu bukan lulusan terbaik, tapi aku tetap menganggapmu yang terbaik untukku. Selamat dengan pencapaian ini sayang!”

“Susah payah yang telah kamu jalani saat ini mambawa pencapaian yang besar. Semoga kedepan nanti kamu bisa meraih kesuksesan ya sayang.”

“Aku begitu bangga padamu sayang, akhirnya apa yang kamu cita-citakan sudah berhasil dicapai. Tapi jangan lupakan satu hal, ini bukanlah akhir dari perjalanan hidupmu, masih ada yang lebih berat lagi didepan.”

“Selamat wisuda sayang, selamat dayang di dunia yang baru, dunia yang lebih keras, dan dunia yang sulit di taklukkan.”

“Sayang, selamat wisuda ya. Perjuanganmu tidak berakhir hanya sampai titik ini. Berjuanglah lebih keras lagi hingga dirimu merasa puas.”

“Aku ucapkan selamat kepada orang yang spesial dihadapanku ini. Engkaulah seorang pemenang, seorang yang jenius, serta seorang yang mampu membuatku luluh.”

“Senang sekali bisa berkuliah bersama, mengerjakan tugas bersama, hingga akhirnya lulus pun bersama. Entah ini seperti sebuah imajinasi indah yang ternyata kenyataan.”

“Selamat wisuda manisku, cintaku, sayangku! Pada akhirnya aku menyadari kalau dirimu terlalu hebat bagiku.”

“MasyaaAllah tabarakallah, akhirnya kamu wisuda dan meraih gelar yang telah diimpilan selama ini. Semoga kedepan kamu menjadi orang yang berhasil dalam segala hal, Aamiin.”

“Selamat wisuda wahai sahabatku, Alhamdulillah waktu yang ditunggu-tunggu setelah empat tahun akhirnya tiba. Jangan lupa bersyukur kepada Allah atas semua nikmat ini.”

“Tiada ucapan seindah Syukur Alhamdulillah untuk merayakan keberhasilan ini. Aku berdoa kamu kedepan menjadi lebih sukses lagi.”

“Barakallah fii ilmi sahabatku, semoga ilmu yang engkau peroleh dapat menuntun ke jalan yang terbaik serta menjadikanmu insan yang selalu beriman.”

“Gelar serta ilmu yang kamu peroleh hingga saat ini Insya Allah dapat berguna bagi masa depanmu kawan. Jangan lupa untuk bersyukur ya.”

“Semoga kelulusan ini mendapat berkah dari Allah SWT, semoga dirimu selalu dilimpahkan rahmat serta kemudahan dalam segala urusan.”

“Barakallah wahai saudaraku, kini engkau telah meraih gelar sarjana. Aku berharap kamu tatap melanjutkan pendidikanmu lebih tinggi dari ini.”

“Panjatan doa dan usaha akhirnya membuahkan hasil, nikmati ini dengan rasa syukur kawan!”

“Syukur Alhamdulillah empat tahun tertekan begitu keras, pada akhirnya terbayarkan sudah dengan semua kelulusan ini.”