Ketika belajar tentang bahasa Indonesia, kita pastinya sering menjumpai kosakata yang masih terdengar asing di telinga. Salah satunya adalah “Oposisi”, kata ini sering dipakai dalam dunia politik dan pemerintahan serta ada juga dalam bidang linguistik.
Opisisi biasanya kita dengar di berita-berita, media sosial, buku pelajaran, dan masih banyak lagi. Nah oposisi merupakan kelompok penentang, partai lawan, dan sebagainya sehingga lawan kata dari opisisi cukup beragam. Nah kali ini kita akan membahas antonim oposisi beserta pembahasannya secara lebih detail.
Namun sebelum itu, kamu harus tahu apa itu antonim terlebih dahulu. Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya.
Antonim Oposisi
- Teman
- Pendukung
- Kawan
- Penurut
- Pembela
Pembahasan
Kata Oposisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengandung dua pengertian berbeda. Oposisi di bidang politik dan pemerintahan artinya partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
Sedangkan Oposisi di bidang linguistik artinya pertentangan antara dua unsur bahasa untuk memperlihatkan perbedaan arti.
Jadi jelasnya lawan kata dari penentang atau lawan adalah pendukung, teman, kawan, pembela, serta penurut.
Penutup
Nah itulah antonim oposisi beserta pembahasannya. Jadi kata oposisi merupakan kelompok penentang dalam politik atau pemerintahan. Lawan kata dari oposisi adalah teman, kawan, pendukung, atau pembela.