Arti Cicing dalam Bahasa Sunda dan Contoh Penggunaannya

Arti Cicing

Arti Cicing – Bahasa daerah kian populer dalam percakapan sehari-hari di laur daerah tersebut karena telah tersebar lewat media sosial. Beberapa kata dalam bahasa daerah dipilih karena alasan pengucapan yang unik, singkat, atau mengandung makna tertentu. Tak heran jika bahasa daerah seperti Sunda dan Jawa sering kita temui di media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari bersama teman.

Salah satunya yang cukup sering dipakai adalah kata “cicing”. Kata ini sebenarnya merupakan kosakata dalam bahasa Sunda yang termasuk ke dalam tingkatan yang agak kasar atau loma. Penasaran apa maksud dari cicing? Silakan simak penjelasannya berikut ini.

Arti Cicing dalam Bahasa Sunda

Cicing artinya Diam. Kata ini merupakan ragam bahasa Sunda Loma yang konotasi pengucapannya terkesan agak kasar. Oleh karena itu, kata ini umumnya hanya digunakan kepada orang yang seumuran atau teman akrab. Perlu Anda ketahui juga, bahasa Sunda loma tidak tepat digunakan dalam percakapan yang membutuhkan unsur kesopanan.

Penggunaan kata cicing sangat meluas, bahkan di luar masyarakat Sunda akibat penyebarannya lewat media sosial. Kata ini cukup disukai oleh anak muda zaman sekarang sebagai istilah gaul sehari-hari untuk mengatakan “diam!” kepada temannya.

Contoh Pemakaian

  1. Cicing maneh (diam kamu).
  2. Cicing, tong lulumpatan wae (diam, jangan lari-larian terus).
  3. Cicing heula (diam dulu).

Akhir Kata

Demikian pembahasan kali ini tentang arti cicing dalam kamus bahasa Sunda. Kesimpulannya, cicing adalah kata Sunda Loma (kasar) yang memiliki arti diam. Penggunaannya dapat berupa cicing maneh, cicing heula, dan sebagainya.

Artikel Terkait