Contoh Sikap Sopan Santun – Sopan santun adalah satu hal penting yang perlu dimiliki setiap orang dalam menjalani kehidupan sosial. Sopan dan santun pada dasarnya adalah sebuah peraturan hidup yang tercipta dari pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari-hari.
Sopan santun adalah cara bersikap, berperilaku, dan bertindak yang disukai orang lain, meninggikan, hormat, serta tentang menjaga suasana hati yang indah antara satu orang dengan yang lainnya.
Di mana pun kita berada, sikap sopan santun harus selalu kita jalankan, karena sopan santun adalah cerminan dari norma-norma, etika, serta tindakan manusia dalam kehidupan bersama orang lain.
Di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat ada sopan santunnya. Kita patut mengetahui perilaku sopan santun di lingkungan-lingkungan tertentu untuk menjadi insan yang bermanfaat, berpengaruh, dan dihormati orang lain. Berikut ini contoh sikap sopan santun secara lengkap di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.
Yang pertama, sikap sopan santun di sekolah dapat ditunjukkan dengan mengenakan seragam yang rapi sesuai dengan yang telah ditetapkan sekolah. Kita sepatutnya memasukkan baju di celana, menata dasi dengan kencang, memakai sabuk, memakai kaos kaki, bersepatu hitam, dan selalu memperhatikan kebersihan baju.
Walaupun terlihat seperti hal yang umum dan biasa, namun ternyata berpakaian rapi adalah sikap sopan santun yang mencerminkan taatnya norma, peraturan sekolah, serta elemen lain di sekolah.
Kedua, sikap sopan santun dapat dipraktikkan dengan mengucapkan salam kepada guru ketika berpapasan. Kita juga harus menunjukkan gestur tubuh yang sopan, seperti menundukkan kepala sebagai bentuk hormat dan tunduk terhadap guru.
Kita wajib memakai bahasa yang sopan ketika berbicara dengan guru, kepala sekolah, petugas kebersihan sekolah, dan elemen sekolah lain. Biasanya siswa di pulau Jawa menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil kepada guru supaya lebih sopan. Di luar itu, siswa setidaknya dapat berbahasa Indonesia yang sopan dan baik.
Ketika ingin masuk kelas, meninggalkan kelas, atau ke toilet sekolah, maka kita perlu meminta izin terlebih dahulu kepada guru yang sedang mengajar. Jangan asal keluar dan meninggalkan kelas tanpa meminta izin, sebab perilaku tersebut tidaklah sopan.
Selanjutnya ketika guru sedang menyampaikan materi pelajaran, kita sepatutnya menjaga mulut supaya tetap diam (tidak berisik) dan fokus memahami apa yang sampaikan guru. Sikap seperti ini adalah bentuk sopan santun di kelas atau sekolah.
Perbedaan tetaplah ada di lingkungan sekolah, baik dengan sesama siswa maupun dengan guru pendidik. Kita harus menghargai perbedaan yang ada, misalnya tentang suku, asal, rasa, agama, kepercayaan, dan lain sebagainya. Perbedaan bukan berarti sebuah perpecahan, namun perbedaan adalah saling menghargai.
Adab kesopanan saat ingin memasuki kantor atau ruangan guru adalah mengetuk atau salam terlebih dahulu. Kemudian minta izin masuk, jika diizinkan maka kita baru boleh masuk ke ruangan tersebut.
Hal ini sederhana, namun cukup menunjukkan perilaku kesopanan di lingkungan sekolah. Kita perlu mengingat setiap nama guru pendidik supaya dalam percakapan tertentu, kita tidak bingung atau asal sebut nama guru.
Sopan santun di sekolah juga dapat ditunjukkan dengan mengangkat tangan ketika ingin bertanya kepada guru tentang matari yang belum dipahami. Jika sudah mengangkat tangan dan guru menyetujuinya, maka barulah kita mengucap / bertanya tentang materi tersebut.
Ketika berjalan di lorong sekolah atau tempat mana saja, kita tidak boleh melangkahi atau mendahului jalannya seorang guru. Sikap seperti itu tidaklah sopan dan dapat menimbulkan efek negatif. Sebaliknya, kita perlu berjalan pelan di belakang guru, jika memang terpaksa ingin mendahului, maka kita izin terlebih dahulu dengan ucapan yang santun.
Sikap sopan santun yang sangat penting di sekolah adalah mencium tangan guru ketika memasuki kelas atau saat mau pulang. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada guru pengajar.
Yang pertama, kita perlu mengucap dengan sopan kepada orang tua (Ayah/Ibu) ataupun yang lainnya yang lebih tua seperti kakek, nenek, bibi, dsb. Gunakan bahasa yang baik dan benar atau bisa gunakan bahasa daerah masing-masing yang unsurnya sopan (semisal bahasa Jawa Krama Inggil untuk orang Jawa).
Kedua, kita tidak boleh berbicara keras atau kasar kepada orang yang ada di rumah, entah itu ayah, ibu, adik, kakak, atau nenek. Gunakan nada yang lembut dan halus supaya menciptakan suasana rukun dan tentram di rumah.
Dengan siapapun yang ada di rumah, kita harus mengucapkan salam atau setidaknya mengetuk pintu ketika pulang dari kerja atau sekolah. Hal ini penting untuk membiasakan diri kita mendoakan yang di rumah untuk diberi keselamatan.
Baca juga : contoh sopan santun saat berbicara.
Ketika kita disuruh belanja sesuatu oleh Ibu atau Ayah, maka kita perlu menjalankan perintah tersebut. Disamping itu, kita juga tidak boleh terlalu memerintah atau banyak meminta-minta kepada orang tua.
Ketika orang tua sedang berbicara dengan orang lain atau tamu, kita hendaknya diam, tidak berisik, dan tidak menyela pembicaraan mereka. Ini merupakan salah satu contoh penerapan sopan santun yang sangat penting di rumah.
Selanjutnya kita perlu meminta izin terlebih dahulu kepada ayah atau ibu saat ingin sesuatu. Misalnya mau pergi ke luar, jalan-jalan, membeli sesuatu, atau yang lainnya, maka kita baru melakukannya setelah memperoleh izin dari orang tua.
Kemudian ketika orang tua sedang berbicara atau menasehati kita, maka kita perlu diam dan mendengarkan dengan baik. Usahakan jangan bicara sendiri, menyela, atau fokus terhadap hal lain.
Sebelum memakai barang milik orang tua, ayah, ibu, adik, atau kakak, maka kita perlu meminta izin terlebih dahulu. Jika sudah diizinkan, maka kita baru boleh memakai barang tersebut.
Yang kesembilan, bentuk sikap sopan santun di rumah adalah bersalaman dan mengucapkan salam kepada orang tua ketika ingin bergi sekolah ataupun kerja.
Yang lebih sopan lagi selain bersalaman adalah menciup tangan orang tua ketika berangkat dan pulang beraktivitas. Hal ini merupakan penerapan perilaku sopan santun yang sangat penting di rumah.
Pertama, kita perlu menyapa atau mengucapkan salam ketika berpapasan dengan tetangga di jalan. Usahakan gunakan nada yang sopan dan gestur tubuh tunduk untuk menghormati orang lain. Sikap ini juga penting diterapkan untuk menciptakan kehidupan sosial yang rukun dan bahagia.
Ketika kita ingin memasuki rumah tetangga, teman, atau orang lain dalam lingkungan masyarakat, maka kita harus mengetuk pintu dan salam terlebih dahulu. Jangan asal masuk rumah orang tanpa izin, sebab itu tidaklah sopan.
Hindari menyetel musik keras, berisik, atau melakukan hal-hal yang sekiranya mengganggu tetangga sekitar. Hal ini memang terdengar sederhana, namun sebenarnya sangat penting sebagai bentuk kesopanan dan untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat.
Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, kita harus memakai bahasa yang sopan dan santun. Bedakan antara cara bicara dengan orang yang lebih muda dan lebih tua supaya kita terbiasa untuk bersikap sopan dengan orang lain.
Jangan karena orang lain melakukan satu kesalahan, kita menegurnya dengan keras dan tidak beradab. Sepatutnya kita mengingatkan dan menegur mereka, namun dengan nada yang halus serta sopan untuk menghindari ketersinggungan dan perpecahan.
Nah itulah semua contoh sopan santun di lingkungan sekolah, masyarakat, sekolah, dan keluarga. Menerapkan sikap sopan santun sangat penting di mana saja kita berada, sikap ini dapat memberi nilai dan manfaat positif bagi diri sendiri maupun orang lain.