Sekedar atau Sekadar, Mana Kata yang Baku?

Ketika ingin menulis kata dalam bahasa Indonesia, terkadang kita merasa bingung dengan penulisan kata yang benar dan baku. Memang, beberapa kata tidak baku sering dianggap baku karena lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Salah satunya adalah kata Sekedar atau Sekadar, mana yang benar? simak berikut ini.

Sekedar atau Sekadar

Penulisan yang benar dan baku adalah Sekadar, bukan Sekedar.

Penjelasan

Kata dasar sekadar adalah kadar, kata ini dapat Anda temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kadar adalah

  1. n kuasa; kekuatan: ala kadarnya menurut kuasa (kekuatan) masing-masing
  2. n ketentuan Tuhan (takdir): percaya kepada kadar dan takdir Tuhan bukan berarti kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk mencapai cita-cita; segala kepercayaan akan kadar dan takdir terbit dari ajaran tauhid
  3. n untung malang
  4. n kodrat; sifat bawaan: menyalahi kadar hidupnya

Sekadar adalah

  1. adv sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dan sebagainya); sepadan (dengan): ia berbicara sekadar perlu dan pentingnya
  2. adv hanya untuk: sekadar memperoleh ketepatan ejaan; semua itu sekadar olok-olok
  3. adv seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan sekadarnya

Kata sekedar salah, sekadar merupakan bentuk tidak baku-nya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun kata ini tidak dapat digunakan dalam kebutuhan formal. Jadi alangkah baiknya membiasakan menggunakan kata sekadar (baku) daripada sekedar (tidak baku).

Artikel terkait
Menu