
A. Kuatnya pengaruh Hindu
B. Dakwah Islam dilakukan dengan damai
C. Masyarakat tidak mau memakai sesuatu yang berbau Arab
D. Ulama Islam hanya meniru bangunan yang ada
E. Tidak adanya arsitek Islam yang bagus
Jawaban = B. Dakwah Islam dilakukan dengan damai
Proses menyebarnya Islam di Indonesia memang dilakukan dengan cara dakwah yang damai halus sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat. Tak jarang juga Ulama’ dan Para Wali menggunakan cara dakwah yang tidak melarang keras atau menghapus unsur dari agama awal masyarakat seperti Hindu.
Hal ini menciptakan akulturasi, yaitu perpaduan antara dua unsur kebudayaan atau lebih baik dari unsur Hindu maupun kebudayaan lokal masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan sejarah Islam berupa Masjid Agung Kudus yang memiliki bentuk seperti bangunan pura atau candi pada menara masjidnya.
Akulturasi antara Hindu dan Islam pada Masjid Agung Kudus adalah akulturasi dalam bentuk bangunan atau arsitektur. Inilah yang membuktikan bahwa dakwah Islam dilakukan secara damai, halus, dan tidak serta-merta melarang kebudayaan atau unsur agama lain atau lokal di Indonesia waktu itu.