Contoh Hidup Rukun di Masyarakat – Hidup rukun adalah hidup dengan suasana yang baik, damai, saling menyayangi, tidak berselisih, tidak bertengkar, bersatu hati, dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh sebab itu, hidup rukun sangat penting diwujudkan untuk membuat lingkungan masyarakat menjadi harmonis.
Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia butuh manusia lain. Jika hubungan sosial di dalamnya baik, maka setiap orang akan saling menolong, membantu, mengasihi, menyayangi, dan menghormati.
Terwujudnya hidup rukun di masyarakat tentu tak lepas dari kesadaran setiap orang di lingkungan masyarakat tersebut. Ketika kita mau hidup rukun di masyarakat, maka kita harus menghormati tetangga, membantu anggota masyarakat yang kesusahan, saling menyapa, hingga menghormati perbedaan yang ada.
Berikut ini adalah contoh hidup rukun di masyarakat secara lengkap:
Gotong royong yang diadakan di desa merupakan bentuk dari hidup rukun masyarakatnya. Dengan mengikuti gotong royong, maka kita bisa berinteraksi dengan masyarakat sehingga menciptakan suasana yang bahagia, saling menghormati, dan saling memahami.
Kegiatan gotong royong bukan hanya menciptakan hidup rukun dan persatuan di dalam masyarakat, namun juga menjaga lingkungan desa tetap bersih, meningkatkan keamanan di desa, hingga mendukung kemakmuran desa.
Contoh hidup rukun di masyarakat yang kedua adalah saling memberi dengan tetangga sekitar. Misalnya kita sedang masak banyak di rumah, maka kita jangan sampai lupa memberi makanan tersebut ke tetangga, lebih-lebih kepada tetangga yang kurang punya.
Saling memberi dengan tetangga sekitar rumah dapat menciptakan hubungan yang baik serta kerukunan di dalamnya. Kita pun akan lebih akrab dan bahagia berdampingan dengan tetangga.
Ketika melihat tetangga sedang kesulitan atau tertimpa masalah, maka kita sebaiknya membantu mereka dengan apa yang kita bisa, misalnya uang dan tenaga. Membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan merupakan bentuk kehidupan rukun di masyarakat.
Di lingkungan desa terkadang ada masyarakat yang berbeda suku dan agama dengan mayoritas yang ada. Nah, sikap kita adalah harus menghormati dan menghargai perbedaan suku agama mereka. Artinya, kita harus tetap menjalin kehidupan bertetangga yang baik, tidak merendahkan, tidak menghina, serta menghormati keyakinan tetangga.
Untuk menciptakan hidup rukun dengan masyarakat, kita hendaknya tidak mengusik dan mengganggu ketenangan tetangga sekitar. Contoh sederhananya adalah dengan tidak memutar musik dengan suara keras hingga bertengar tetangga sekitar.
Baca juga : contoh sikap menjaga kerukunan
Bila ada tetangga yang sedang sakit, hendaknya kita menjenguk mereka. Menjenguk orang sakit tentu ada adabnya seperti membawakan sesuatu, menghibur orang sakit, mendoakan supaya cepat sembuh, dan sebagainya.
Contoh rukun di masyarakat selanjutnya adalah menyapa tetangga bila bertemu di jalan atau suatu tempat. Menyapa tetangga memang sangat sederhana, namun kebiasaan ini dapat mendekatkan kita dengan tetangga dan menciptakan hubungan yang harmonis.
Bila kita mendapat undangan rapat desa, RT, atau RW, maka hendaknya kita hadir dalam rapat tersebut. Kegiatan rapat dapat menciptakan kerukunan serta rasa saling menghargai antara anggota masyarakat.
Ketika sedang mengikuti sebuah rapat atau musyawarah, hendaknya kita menghormati pendapat yang dikeluarkan orang lain. Artinya kita tidak boleh merendahkan, meremehkan, atau menjelek-jelekkan pendapat mereka. Kita juga dilarang memaksakan pendapat pribadi kepada masyarakat karena merasa pendapat sendiri yang paling benar.
Contoh hidup rukun di masyarakat selanjutnya adalah membantu warga yang sedang tertimpa musibah. Misalnya ada tetangga yang terkena bencana alam, maka hendaknya masyarakat sekitar melakukan gotong royong memperbaiki rumah warga yang terdampak bencana.
Kehidupan yang rukun tentu dekat dengan ketenangan dan ketenteraman. Oleh sebab itu, hidup rukun di masyarakat dapat tercipta ketika tidak ada kegaduhan atau kerusuhan yang dilakukan oleh anggota masyarakat itu sendiri.
Jika tetangga memberi kita undangan untuk menghadiri acara mereka, maka hendaknya kita meluangkan waktu untuk hadir di acara tersebut. Menghadiri undangan tetangga dapat menciptakan kehidupan yang rukun karena tetangga merasa dihargai ketika kita datang.
Berikutnya, contoh hidup rukun di masyarakat ditunjukkan dengan tidak mencela dan menghina tetangga sekitar. Setiap orang tentu punya keburukan dan kekurangannya sendiri, namun kita tidak berhak mencela hal tersebut karena dapat merusak kerukunan.
Bila ada lomba di desa dalam rangka 17 Agustus, hendaknya kita ikut hadir dalam acara tersebut. Kegiatan seperti itu dapat memupuk persatuan dan kerukunan anggota masyarakat.
Bertamu dengan tetangga sekitar juga merupakan bentuk kerukunan yang tercipta di lingkungan masyarakat. Namun perlu diingat, kita harus tetap memperhatikan sopan santun dan adab ketika bertamu. Misalnya dengan membawakan buah tangan, tidak bersuara keras, tidak mengotori rumah tetangga, dan sebagainya.
Demikian contoh hidup rukun di masyarakat yang penting dilakukan untuk menciptakan keharmonisan. Intinya, kehidupan rukun di masyarakat dapat kita wujudkan dengan memiliki rasa peduli, toleransi, serta saling menghormati masyarakat.