Membuat sebuah kalimat dengan memasukkan kata tertentu sebenarnya tidak sulit. Syaratnya adalah kita harus tahu makna dan definisi kata yang ingin dijadikan kalimat, baru setelah itu kita bisa menghubungkan kata lain untuk menjadi kalimat yang utuh dan dapat dibaca.
Tidak semua kata telah kita pahami arti dan maknanya, salah satunya adalah kata gontai. Di sekolah sering ada soal atau tugas yang menyuruh kita membuat kalimat menggunakan kata gontai. Nah sebelum itu, kita harus memahami apa itu gontai sesuai dengan apa yang ada di dalam kamus.
Definisi Gontai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gontai adalah lambat (dari yang lain); perlahan-lahan dan agak terhuyung-huyung (karena lemah dan sebagainya); lembam.
Menurut definisi di atas, kita bisa mengambil pemahaman bahwa gontai adalah kondisi berjalan seseorang yang tidak normal, terhuyung-huyung, atau lemas karena lemah, menahan sakit, dan semacamnya.
Contoh Kalimat dari Kata Gontai
1. Kakek itu melangkah dengan gontai karena menahan sakit di kakinya.
2. Bapak Agus berjalan gontai sambil mendorong gerobaknya yang penuh barang dagangan.
3. Setelah mendengar kabar anaknya meninggal dunia, Ibu itu berjalan dengan gontai dan tak berdaya.
4. Hatinya sangat sedih ketika menerima kenyataan pahit, ia pun berjalan pulang dengan gontai.
5. Budi melangkah dengan gontai sambil menahan rasa sakit karena terjatuh dari sepeda.
6. Terlihat seorang nenek mengayuh sepeda dengan gontai karena tubuhnya yang dan lemah renta.
7. Dengan langkah yang gontai karena menahan sakit, ia dipapah oleh juru rawat lalu direbahkan di atas usungan.
8. Udara dingin dan tanjakan gunung yang curam membuat pendaki berjalan perlahan dengan gontai.
9. Adik kecil melangkah gontai setelah jatuh tersandung batu.
10. Seorang kakek tua berjalan gontai menyusuri pinggir jalan raya sambil mengumpulkan botol plastik bekas untuk dijual.
Penutup
Sekian pembahasan kali ini tentang contoh kalimat dengan kata gontai yang baik dan benar. Intinya, kalimat dari kata gontai perlu berkaitan dengan keadaan seseorang (seperti berjalan) yang terhuyung-huyung atau lemas karena menahan sakit, lemah, bersedih, dan sebagainya.