21 Contoh Perilaku Berfoya-foya dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Perilaku Berfoya-foya

Contoh Perilaku Berfoya Foya – Menjalani hidup di zaman sekarang ini memang tidak lepas dari pengaruh gengsi dan pamer di media sosial. Hal tersebut mendorong banyak orang untuk melakukan hidup glamor dan penuh kemewahan demi ajang kesombongan dan pamer. Hal ini tentu saja menciptakan gaya hidup yang selalu menghambur-hamburkan uang atau berfoya-foya.

Berfoya-foya merupakan salah satu sifat negatif yang harus kita jauhi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut KBBI, berfoya-foya adalah menghamburkan uang untuk tujuan bersenang-senang (menonton, makan minum, bermain-main, dan sebagainya).

Hidup berfoya-foya lekat dengan barang mahal, gaya hidup mewah, membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan, hingga membuang-buang uang tanpa tujuan yang baik. Untuk memperluas wawasan kita tentang sikap berfoya-foya, kali ini kita akan membahas contoh perilaku berfoya-foya dalam kehidupan sehari-hari yang harus dijauhi.

1. Suka dan Sering Mengikuti Pesta Bersama Teman

Hidup berfoya-foya tak lepas dari hal-hal yang berbau kesenangan sementara, salah satunya adalah berpesta dan berkumpul bersama teman-teman. Pesta seperti ulang tahun sepertinya tidak termasuk foya-foya dan masih wajar. Berbeda dengan pesta anak muda zaman sekarang yang terlalu sering diadakan dan memerlukan uang banyak, itulah yang merupakan perilaku berfoya-foya.

Kegiatan pesta remaja sekarang ini pun diadakan dengan tujuan yang sangat tidak bermanfaat, seperti untuk bersenang-senang, berkumpul, sebagai ajang gengsi, dan semacamnya.

2. Membeli Makanan Mahal untuk Pamer

Contoh perilaku berfoya-foya selanjutnya adalah membeli makanan mahal di tempat-tempat mewah untuk ajang pamer. Bahkan orang zaman sekarang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk mengambil gambar makanan mewah yang kemudian diunggah ke media sosial mereka.

Sikap seperti ini termasuk ke dalam gaya hidup yang tidak sebanding dengan kondisi keuangan atau finansial seseorang. Alangkah baiknya makan sederhana sesuai dengan fungsi dasar makanan, yakni memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi untuk beraktivitas sehari-hari.

3. Menghambur-hamburkan Uang untuk Baju Mahal

Esensi dari pakaian adalah untuk menutupi tubuh serta berpenampilan yang baik di depan orang lain. Banyak sekali anak muda zaman sekarang yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli baju bermerk mahal demi gengsi dan sombong ke orang lain.

Berbeda dengan orang yang memang membeli baju mahal untuk diambil fungsinya, misal seperti direktur, ceo, dan bos perusahaan yang membutuhkan baju mahal untuk meningkatkan penampilan ketika rapat, hubungan kerja sama, dan acara penting lainnya.

Oleh karena itu, bagi orang yang hanya memiliki keuangan cukup, tidak disarankan untuk membeli baju mahal demi gengsi. Alangkah baiknya membeli baju yang sederhana namun kualitasnya tidak kalah dengan baju mahal dan tetap memiliki fungsi untuk penampilan juga penutup tubuh.

4. Membeli Sepatu Mahal Padahal Tidak Membutuhkan Fungsinya

Sepatu merupakan barang yang memiliki fungsi utama sebagai alas kaki dan penampilan. Membeli sepatu hendaknya sesuai dengan kebutuhan diri kita, seperti untuk sekolah, kerja, dan sebagainya.

Membeli sepatu mahal padahal tidak membutuhkan fungsinya adalah contoh dari perilaku berfoya-foya yang jarang disadari orang.

Berbeda dengan orang yang membeli sepatu mahal karena butuh fungsinya, misal seperti atlet olahraga dan pemain sepak bola yang membeli sepatu mahal supaya mendukung kegiatan mereka.

5. Membeli HP atau Smartphone Mahal Padahal Tidak Butuh Fungsinya

Gadget berupa smartphone memang tidak bisa lepas di kehidupan manusia zaman sekarang. Semakin mahal sebuah smartphone, maka performa dan fungsinya pun akan semakin banyak. Namun bagi yang tidak benar-benar membutuhkan fungsinya, membeli hp mahal termasuk ke dalam perilaku berfoya-foya.

Alangkah baiknya tetap berhatan di hp lama jika memang fungsinya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan kita. Jangan sampai membeli hp mahal demi pamer dan sombong ke orang lain, sedangkan fungsi dari hp mahal tersebut tidak terpakai sama sekali.

6. Terlalu Sering Jalan-Jalan (Liburan)

Liburan memang memberi manfaat yang sangat baik untuk menyegarkan pikiran dan mental kita. Namun terlalu sering berlibur bisa buruk karena membuang banyak waktu dan uang. Kita tahu bahwa liburan membutuhkan banyak sekali uang untuk transportasi, makan, menginap, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, liburan yang terlalu sering bisa termasuk ke dalam contoh perilaku berfoya-foya. Kita sepatutnya berlibur ketika memang butuh menyegarkan pikiran dan emosional.

7. Membeli Minuman Mahal di Cafe

Contoh berfoya foya selanjutnya adalah kebiasaan membeli minuman mahal di cafe mewah dengan tujuan pamer dan gengsi. Sikap seperti ini harus dhindari, sebab hal tersebut sangat menghambur-hamburkan uang, terlebih bagi orang yang penghasilannya sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Yang terpenting adalah jangan terpengaruh gengsi oleh orang lain juga di media sosial, agar diri kita tak terdorong menjalani kehidupan mewah yang palsu demi ajang pamer.

8. Terlalu Sering Membeli Jajan

Kebanyakan membeli jajan juga termasuk perilaku berfoya-foya dalam kehidupan sehari-hari yang jarang disadari orang. Menghindari kebiasaan ini akan sangat bermanfaat bagi diri kita, sebab makanan jajanan atau makanan instan kurang sehat untuk dikonsumsi karena mengandung pengawet, perasa, serta bahan lain yang kurang baik.

9. Menghambur-hamburkan Uang untuk Barang Mewah

Hidup berfoya-foya tidak lepas dari kebiasaan menghambur-hamburkan uang untuk mencapai kemewahaan tertentu. Misalnya untuk membeli berbagai macam barang mewah yang sebenarnya tidak dibutuhkan secara fungsi dan manfaatnya, namun hanya untuk menyombongkan diri ke orang lain.

10. Menginap di Hotel Padahal Tidak Sedang Bepergian

Kadang kala ada orang yang bosan di rumah, kemudian menyewa hotel sebagai tempat menginap. Nah perilaku yang seperti ini bisa disebut berfoya-foya karena tidak benar-benar butuh tempat tinggal.

Berbeda jika kita sedang bepergian di suatu tempat yang jauh dari rumah, maka menginap di hotel atau tempat penginapan memang diperlukan.

11. Membeli Motor Baru Padahal Motor Lama Masih Layak

Contoh perilaku berfoya foya juga berkaitan dengan kebiasaan membeli kendaraan baru, padahal kendaraan yang lama masih layak digunakan dan kondisinya masih bagus. Sebaiknya kita menghindari sikap seperti ini, terlebih jika memang tidak butuh fungsinya.

12. Membeli Mobil Padahal Tidak Membutuhkannya

Ada juga orang yang memaksa membeli mobil dan mengeluarkan banyak uang padahal tidak benar-benar membutuhkannya. Beberapa orang bahkan membeli secara kredit hanya demi dianggap kaya dan untuk sombong ke orang lain.

13. Berbelanja Sesuatu yang Tidak Diperlukan

Berbelanja memang sering membuat orang terjerumus dalam mengeluarkan banyak uang untuk membeli berbagai macam barang. Padahal tidak semua barang diperlukan dalam kebutuhan sehari-hari, sehingga kebiasaan seperti ini termasuk ke dalam perilaku berfoya-foya.

Contoh Berfoya-foya Lainnya

  • Sering nongkrong dan menghabiskan banyak uang.
  • Membeli makanan terlalu berlebihan atau banyak padahal tidak habis.
  • Membeli jam tangan mewah padahal tidak membutuhkan fungsinya.
  • Menghabiskan uang untuk bersenang-senang.
  • Membeli makanan karena mengikuti tren
  • Menghabiskan kuota internet untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

Dampak Negatif Berfoya-foya

  1. Terancam jatuh miskin karena tidak pandai mengelola uang dan terlalu sering mengeluarkannya.
  2. Bisa mengalami penyesalan di masa depan.
  3. Kebutuhan pokok sulit tercukupi karena uang dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
  4. Dibenci oleh orang lain.
  5. Menjadi manusia yang sombong dan suka pamer.

Penutup

Sekian pembahasan kali ini tentang contoh perilaku berfoya-foya dalam kehidupan sehari-hari yang harus dihindari. Intinya, berfoya-foya adalah mengeluarkan dan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya.

Berfoya-foya dapat membuat seseorang mengalami kerugian di masa depan dan penyesalan karena tidak memakai uang yang dimiliki untuk kebutuhan masa depan.

Artikel Terkait