5 Contoh Sanksi di Rumah Akibat Tidak Menaati Tata Tertib dan Peraturan

Contoh Sanksi di Rumah

Contoh Sanksi di Rumah – Peraturan merupakan suatu aturan yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur dan menertibkan. Peraturan juga didefinisikan sebagai sesuatu yang dibuat dan dilaksanakan oleh individu agar tercipta suatu kondisi yang tertib, teratur dan kondusif.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui aturan yang penting untuk diikuti dan ditaati mulai dari di lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat. Setiap peraturan yang ada memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing.

Aturan di rumah biasanya dibuat oleh orang tua (ayah dan ibu) untuk ditaati anak sehingga anak menjadi tertib, teratur, dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Ketika anak melanggar tata tertib atau peraturan di rumah, tentu saja orang tua akan memberi sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Berikut ini beberapa contoh sanksi di rumah akibat tidak menaati tata tertib.

Contoh Sanksi di Rumah

1. Mendapat Hukuman Membersikan Rumah

Contoh sanksi di lingkungan keluarga yang pertama adalah mendapat hukuman untuk membersihkan rumah. Sanksi ini diberikan orang tua ketika anak melanggar peraturan terkait kebersihan lingkungan rumah. Tujuan diterapkannya sanksi ini adalah untuk mendidik anak menjadi pribadi yang suka kebersihan.

2. Tidak Mendapat Uang Jajan

Terkadang orang tua juga memberi sanksi kepada anak berupa tidak memberi uang saku atau uang jajan dengan tujuan agar anak tidak mengulangi kesalahannya lagi. Sanksi ini juga bertujuan untuk mendidik anak agar menjadi lebih hemat dan menghargai uang.

3. Mendapat Hukuman Tidak Boleh Bermain Ponsel

Di zaman yang modern ini, anak terlalu banyak membuang waktunya untuk bermain game, media sosial, atau konten lainnya di smartphone. Orang tua perlu memberi sanksi kepada anak yang terlalu kecanduan ponsel seperti dengan membatasi penggunaan ponsel atau melarang anak bermain ponsel.

4. Mendapat Hukuman Tidak Boleh Pergi Bermain

Jika anak sering melanggar aturan di rumah berupa sering telat pulang ke rumah atau pulang sampai larut, maka anak pantas mendapat sanksi tidak boleh pergi bermain ke luar dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah agar anak tidak mengulangi kesalahannya lagi dan tidak lupa waktu saat bermain.

5. Mendapat Hukuman untuk Belajar Giat di Rumah

Ketika nilai sekolah anak turun, orang tua biasanya menerapkan sanksi berupa hukuman agar anak belajar giat di rumah. Sanksi ini memiliki nilai yang positif karena anak dapat memakai waktunya untuk belajar dan memaksimalkan nilai sekolahnya.

Penutup

Sekian pembahasan kali ini tentang beberapa contoh sanksi di rumah jika tidak menaati peraturan atau tata tertib yang berlaku. Sanksi atau hukuman memang penting diterapkan agar anak menjadi teratur, tertib, tahu batasan, dan tidak bertindak yang buruk.

Artikel Terkait