Literasi digital merupakan salah satu aspek yang perlu disampaikan dalam dunia pendidikan untuk guru dan siswa. Literasi digital mencakup kemampuan, pengetahuan, serta kecakapan dalam penggunaan media digital atau alat komunikasi digital.
Kemajuan dunia digital memungkinkan tersebarnya informasi hoaks atau bohong yang tujuannya mengarah pada kepentingan pribadi, menjatuhkan orang lain, atau yang lainnya. Dengan literasi digital, diharapkan setiap orang mampu mencerna informasi dengan baik dan selalu berhati-hati terhadap informasi yang bermunculan di dunia digital.
Dalam hal ini, ada satu pertanyaan terkait penelitian terkait analisis kebutuhan edukasi guru mengenai informasi bohong (hoaks). Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bersama soal tersebut dan jawabannya.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan edukasi guru mengenai informasi bohong (hoaks) dan memberi upaya preventif dalam pencegahan hoaks di kalangan guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya program edukasi mengenai informasi berita bohong (hoaks) di kalangan guru agar guru tidak langsung menyimpulkan isi berita tanpa membaca secara rinci tentang isi berita. Selain itu, guru lebih memiliki kesadaran literasi dalam mencari klarifikasi kebenaran tentang suatu hoaks, mengurangi penyebaran hoaks yang pesat, serta mampu menyebarkan kemampuan literasi digital ke peserta didik.
Guru sebagai tenaga profesional memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi penyelenggaraan pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa konsekuensi logis terhadap orientasi perkembangan profesionalitas guru. Simpulan penelitian ini adalah seorang guru perlu mempunyai kemampuan literasi digital sehingga mampu menyebarkan informasi yang benar.
Diskusikanlah, bagaimana penggunaan bahasa dalam abstrak di atas? Jika abstrak di atas akan ditambahi sebuah simpulan, bagaimana simpulan yang tepat menurut anda?
Abstrak di atas menggunakan bahasa yang baik dan formal, serta sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia.
Jika ingin menambah simpulan, maka kita harus menjabarkan dan memahami lebih dalam informasi yang ada di abstrak tersebut.
Berdasarkan abstrak di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan edukasi guru mengenai informasi bohong (hoaks) dan memberi upaya preventif dalam pencegahan hoaks di kalangan guru.
Maksud dari tujuan ini adalah apa saja kebutuhan edukasi yang diperlukan guru dalam menangkal dan mengetahui informasi bohong (hoaks). Dengan upaya yang ada, diharapkan hoaks tidak tersebar dan cepat dicegah.
Apa saja kebutuhan edukasi yang diperlukan?
Simpulan Tambahan
Simpulan tambahan untuk abstrak di atas adalah penjabaran tentang hal apa saja yang dapat dilakukan seorang guru untuk meningkatkan literasi digital dalam upaya menangkal hoaks.
Sekian saja pembahasan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini tentang kutipan soal Tujuan Penelitian Ini Adalah Menganalisis Kebutuhan Edukasi Guru. Terima kasih sudah membaca dengan saksama, semoga bermanfaat.