Contoh Aturan Bermain di Sekolah – Lingkungan sekolah bukan hanya tempat untuk belajar saja, namun juga sebagai tempat bermain anak-anak sebagai metode untuk mengembangkan kreativitas, keaktifan, hingga kemampuan dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sekolah.
Kegiatan bermain di sekolah (SD, TK, PAUD) biasanya berlangsung selama jam istirahat. Anak-anak diperbolehkan bermain selama jam istirahat karena masa kanak-kanak memang tidak terlepas dari bermain dan menciptakan kebahagiaan.
Dalam bermain di lingkungan sekolah, tentu saja ada aturan-aturan yang mengikat anak supaya anak menjadi teratur dalam bermain, tidak melebihi batas, dan tidak saling bertengkar satu sama lain. Berikut ini adalah beberapa contoh aturan bermain di lingkungan sekolah.
1. Tidak Boleh Bertengkar dan Bermusuhan dengan Teman Sekolah saat Bermain
Peraturan bermain yang pertama adalah dilarang bertengkar atau bermusuhan dengan teman sekolah. Anak-anak harus bermain dengan rukun dan tenteram dengan siapa saja tanpa adanya ketegangan, amarah, atau rasa saling membenci.
2. Tidak Boleh Mengotori Lantai dan Dinding Sekolah ketika Bermain
Yang kedua, selama waktu bermain dilarang mengotori dinding dan lantai sekolahan. Aturan yang satu ini mengajarkan anak untuk memiliki kesadaran tentang kebersihan lingkungan.
3. Bermain Hanya Boleh Dilakukan Selama Jam Istirahat, Siswa Dilarang Bermain ketika Jam Pelajaran
Contoh aturan bermain di sekolah berikutnya adalah bermain hanya boleh dilakukan selama jam istirahat. Anak-anak dilarang bermain ketika jam pelajaran telah dimulai. Aturan ini penting untuk mengajarkan anak membagi waktu antara bermain dan belajar.
7. Tidak Boleh Merusak Mainan dan Fasilitas Bermain di Sekolah
Siswa tidak boleh merusak mainan dan fasilitas bermain yang ada di lingkungan sekolah. Mainan dan fasilitas bermain bisa berupa bola, boneka, perosotan, ayunan, dan lain sebagainya.
5. Siswa Harus Bermain dengan Adil dan Jujur
Ketika bermain dengan teman di sekolah, siswa wajib bermain dengan adil dan jujur. Tidak boleh ada kecurangan atau cara licik yang dilakukan demi memperoleh kemenangan. Intinya, siswa diajarkan untuk jujur dan adil sejak dini.
6. Anak-Anak Dilarang Bersuara Keras dan Membuat Gaduh ketika Bermain
Peraturan bermain selanjutnya adalah anak-anak tidak boleh bersuara keras dan membuat gaduh ketika bermain. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tenang dan nyaman.
7. Merapikan Kembali Mainan setelah Selesai Bermain
Ketika sudah selesai bermain di lingkungan sekolah, anak-anak wajib merapikan dan menata mainan kembali sesuai tempatnya. Anak-anak tidak boleh meninggalkan mainan berserakan di lantai atau tidak menaruh mainan sesuai tempat asalnya.
8. Berhati-hati dalam Bermain agar Tidak Melukai Teman atau Diri Sendiri
Selama bermain, siswa harus selalu berhati-hati agar tidak melukai teman atau diri sendiri. Aturan yang satu ini penting untuk dipatuhi setiap siswa untuk menjamin keselamatan dan keamanan selama waktu bermain.
9. Memakai Mainan dan Fasilitas Bermain Sesuai Giliran dan Tidak Boleh Berebut
Selanjutnya, anak-anak harus bergiliran ketika memainkan mainan atau memakai fasilitas bermain yang ada di sekolah. Anak-anak tidak boleh berebut mainan dan fasilitas yang ada. Semuanya harus saling berbagi rata agar bisa merasakan bermain bersama.
10. Tidak Boleh Bermain Bola di Kelas
Aturan bermain selanjutnya adalah tidak boleh memainkan bola di dalam kelas, sebab bisa merusak jendela, kaca, dan fasilitas lain yang ada di kelas. Bermain bola seharusnya dilakukan di luar ruangan atau di lapangan supaya aman.
Akhir Kata
Sekian pembahasan kali ini tentang aturan bermain di sekolah yang patut diikuti dan dilaksanakan oleh setiap siswa. Tujuan dibuatnya aturan ini adalah agar siswa dapat berlatih membagi waktu, menjaga kebersihan, dan dapat bergaul dengan baik di sekolah.