Dalam materi pelajaran Fisika atau IPA di sekolah, kita sering mendapat pertanyaan “sebutkan contoh bahan yang termasuk isolator“. Nah dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sering bertemu atau bahkan menggunakan bahan isolator secara tidak sadar.
Yang membuat siswa bingung menentukan apa saja benda atau bahan isolator adalah karena belum mengetahui apa definisi dari istilah isolator itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, kita akan mengulas pengertian isolator, contoh bahan, dan benda-benda yang ada di sekitar kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isolator adalah [1] penyekat atau pengisolasi (tentang arus listrik); [2] fisika : bahan atau alat yang mempunyai hambatan elektrik atau panas (bahang) yang sangat tinggi sehingga dapat dipakai untuk menyekat listrik atau panas dari benda lain.
Secara umum, isolator adalah bahan atau benda yang tidak dapat menghantarkan panas dan listrik.
Isolator juga didefinisikan sebagai suatu jenis bahan atau zat yang sulit atau bahkan tidak bisa menghantarkan panas dan listrik.
Isolator merupakan kebalikan dari konduktor. Definisi konduktur adalah suatu bahan atau zat yang dapat atau mudah menghantarkan panas dan juga arus listrik.
Nah jadi ada banyak sekali bahan atau material yang memiliki sifat isolator yang sering kita temui dan pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Kayu merupakan bahan yang diperoleh dari batang pohon yang tidak menghantarkan listrik dan panas. Kayu sering dibuat menjadi berbagai macam peralatan seperti meja, kursi, bangunan, tangga, dan masih banyak lagi.
Kemudian karet juga menjadi bahan istolator yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Karet menjadi bahan pembungkus kabel listrik untuk menghindari sengatannya. Karet juga punya fungsi lain sebagai bahan penghapus pensil, ban kendaraan, hingga makanan.
Kaca termasuk benda isolator juga karena kaca tidak mudah menghantarkan listrik dan panas. Kaca punya banyak kegunaan, mulai dari pelapis jendela, pintu mobil, kacamata, piring, gelas, dan masih banyak lagi.
Kain, kapas, dan kertas juga memiliki sifat isolator yang mana benda ini tidak dapat menghantarkan listrik. Kain, kertas, dan kapas banyak dimanfaatkan dalam kebutuhan tekstil berupa pakaian dan keperluan sejenis.
Benda isolator sangat sering kita temui dalam aktivitas keseharian, misalnya pakaian, piring, gelas, botol, lantai, dinding, pintu, gelang, kursi, meja, sandal hingga menghapus.
Benda yang terbuat dari bahan bersifat isolator dipilih dengan tujuan agar tidak mudah menghantarkan panas dan juga listrik sehingga memenuhi aspek keamanan.
Misalnya dalam sebuah setrika, bagian bawahnya terbuat dari logam yang dapat menghantarkan panas dengan mudah sehingga baju bisa dibuat halus dan licin. Sedangkan bagian gagang setrika dibuat dari plastik agar tangan kita tidak panas saat menyetrika.
Kesimpulannya, ada banyak bahan yang memiliki sifat isolator, mulai dari karet, kaca, kertas, kayu, plastik, hingga kain. Bahan-bahan ini memiliki fungsi tersendiri dalam mencegah aliran panas dan listrik demi kenyamanan dan keamanan.