Contoh Hormat kepada Guru – Siswa di sekolah memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menaati aturan serta tata tertib yang berlaku. Selain itu, siswa juga harus paham betul tentang norma-norma serta adab yang harus diikuti selama belajar di sekolah. Salah satunya adalah hormat dan patuh terhadap guru pengajar.
Guru adalah orang tua kita di sekolah, guru mengajarkan banyak sekali ilmu, pengetahuan, serta akhlak yang baik kepada kita. Apa yang telah guru berikan merupakan bekal yang begitu penting bagi diri kita dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Menghormati guru menjadi suatu hal yang wajib dan harus dilakukan oleh siswa di sekolah. Bentuk dari hormat kepada guru sangatlah luas, misalnya mengucap salam, memperhatikan ketika guru mengajar, mematuhi perintahnya, mengerjakan tugas yang diberikan, serta berbicara menggunakan bahasa yang sopan dan halus.
Hormat kepada guru yang pertama ditunjukkan dengan membiasakan diri mengucap salam ketika bertemu dengan guru. Misalnya ketika bertemu di lorong sekolah, bertemu di jalan, atau ketika guru memasuki ruang kelas.
Mengucapkan salam bukan hanya sekadar bentuk formalitas untuk menghormati guru, namun ucapan salam mengandung makna doa keselamatan. Jadi kita harus membiasakan diri mengucap salam kepada guru ketika bertemu di mana pun itu.
Jika guru memberi suatu perintah kepada kita, maka hendaknya kita melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Contohnya ketika guru menyuruh kita mengambilkan buku di kantor, maka kita harus segera mengambil buku tersebut.
Patuh serta taat terhadap perintah guru menjadi salah satu bentuk hormat kepada guru yang harus selalu dibiasakan murid di sekolah.
Selanjutnya, sikap hormat kepada guru ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan fokus terhadap materi yang disampaikan guru. Selain menghormati jerih payah seorang guru, sikap ini juga penting untuk membuat kita lebih mudah menyerap materi pelajaran serta ilmu yang disampaikan guru.
Bersikap lemah lembut terhadap guru artinya kita harus berbicara dengan halus, berbuat yang menyenangkan hati guru, serta berusaha menghindari hal-hal yang dapat menyakiti hati guru.
Contoh hormat kepada guru selanjutnya adalah tidak memotong pembicaraan ketika guru sedang berbicara. Siswa hendaknya diam dan mendengarkan dengan baik guru saat bicara. Setelah guru selesai berbicara atau berbincang-bincang dengan orang lain, maka kita baru boleh berbicara atau bertanya sesuatu kepada guru.
Jika guru memberi tugas atau PR kepada muridnya, maka murid harus mengerjakan serta mengumpulkan tugas tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Perilaku seperti ini termasuk cara murid dalam menghormati gurunya.
Ketika kita sedang berjalan di lingkungan sekolah, hendaknya kita mengetahui adab kesopanan. Salah satunya adalah tidak mendahului guru saat berjalan dan memilih mundur atau berjalan di belakang guru.
Setelah guru menyampaikan materi pelajaran di kelas, semua siswa hendaknya mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghormatan atas jasa yang telah diberikan guru.
Sikap hormat kepada guru selanjutnya adalah mendoakan guru untuk hal-hal baik. Guru merupakan orang yang patut didoakan karena guru telah mengajarkan banyak ilmu dan akhlak kepada kita.
Misalnya ketika kita ada guru yang kesulitan mengangkat banyak barang, maka kita harus segera membantu guru dengan membawakan barang tersebut. Meskipun terkesan sederhana, namun perilaku ini merupakan bentuk patuh dan hormat kepada orang yang telah berjasa besar bagi murid.
Bila guru menerangkan materi pelajaran, siswa tidak boleh gaduh atau bicara sendiri hingga mengganggu ketenangan di kelas. Siswa harus diam dan fokus ke depan memperhatikan guru yang sedang mengajar.
Berbicara kepada guru tentu ada adabnya, yaitu harus memakai bahasa yang sopan dan halus, tidak bersuara keras, serta tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menyakiti hati guru.
Jika ada guru yang sedang lewat di depan murid-murid, maka hendaknya murid berdiri dan menyapa atau mengucapkan salam kepada guru. Sikap sederhana ini termasuk bentuk penghormatan terhadap orang yang lebih tua dan ilmunya tinggi.
Siswa tidak boleh memarahi guru karena hal tersebut mencerminkan sikap tercela tidak hormat kepada guru. Meskipun guru berbuat salah, hendaknya siswa memaafkan dan berusaha tidak menyakiti hati guru.
Terakhir, jika guru sedang sakit, maka siswa hendaknya menjenguk guru. Menjenguk guru tentu ada adabnya, yakni siswa harus bersikap sopan, tidak mengganggu ketenangan guru, membawa sesuatu yang bermanfaat, serta mendoakan kesembuhan guru.
Sekian pembahasan kali ini tentang contoh hormat kepada guru yang harus dilaksanakan siswa di sekolah. Kesimpulannya, bentuk hormat kepada guru sangatlah luas, mulai dari mengucap salam, menaati guru, berbicara menggunakan bahasa yang sopan, hingga bersikap lembut terhadap guru.