Manusia adalah makhluk yang beragam dalam berbagai hal. Keberagaman adalah berjenis-jenis, perihal beragam-ragam, perihal jenis, dan perihal ragam. Sedangkan dalam pengertian umum, keberagaman adalah kondisi dalam kehidupan masyarakat yang terdapat berbagai macam perbedaan dalam berbagai bidang.
Keberagaman bisa kita temukan di mana saja, termasuk lingkungan rumah. Keberagaman di rumah memang tidak sebanyak yang kita temui di lingkungan sekolah atau rumah. Sebab keberagaman ini hanya berkaitan dengan penghuni rumah saja, seperti ibu, ayah, anak, kakak, adik, kakek, dan nenek.
Nah untuk menjawab apa saja keberagaman yang ada di lingkungan rumah, kali ini kita akan membahas secara lengkap contoh keberagaman di rumah beserta cara menyikapinya dengan baik dan benar.
Contoh Keberagaman di Rumah
1. Keberagaman Usia
Keberagaman usia merupakan keberagaman yang pasti kita temui di lingkungan rumah. Usia kakek dan nenek kita jauh lebih tua, kemudian ada juga ayah dan ibu, serta kakak adik yang berbeda-beda usia.
2. Keberagaman Jenis Kelamin
Contoh keberagaman di rumah berikutnya adalah keberagaman jenis kelamin. Di lingkungan rumah, kita bisa menemukan laki-laki (ayah, kakak, adik, kakek) dan perempuan (ibu, nenek, kakak, adik).
3. Keberagaman Ciri Fisik
Selain usia dan jenis kelamin, keberagaman ciri fisik juga pasti ada di lingkungan rumah. Ciri fisik berkaitan dengan banyak aspek, mulai dari tinggi badan, berat badan, warna kulit, bentuk rambut, bentuk telinga, warna mata, dan sebagainya.
Contoh sederhananya adalah kakak memiliki tubuh yang lebih tinggi dari adik, ayah dan ibu memiliki berat badan yang jauh dari anak, bentuk rambut keriting atau lurus, warna kulit putih atau gelap, dan seterusnya.
4. Keberagaman Kebiasaan dan Kesukaan
Setiap orang yang ada di rumah tentu memiliki kebiasaan dan kesukaan yang berbeda-beda. Adik memiliki kebiasaan membaca buku, kakak suka olahraga, ibu suka membersihkan rumah, ayah suka memodifikasi kendaraan, kakek memiliki kebiasaan mengoleksi barang antik, dan seterusnya.
5. Keberagaman Pendidikan
Contoh keberagaman di lingkungan rumah juga terlihat dari jenjang pendidikan anggota keluarga di rumah. Adik mungkin masih SD, kakak sudah SMP, kakak tertua sudah kuliah, ibu hanya lulusan tk, dan sebagainya.
6. Keberagaman Sifat dan Kepribadian
Sifat dan kepribadian setiap orang sudah pasti berbeda-beda. Sifat ayah, ibu, kakek, nenek, dan anak tentu saja bisa berbeda. Misalnya kakek adalah orang yang sifatnya sangat lembut, ayah suka marah-marah, ibu penyayang, dan adik suka berbuat baik.
7. Keberagaman Tempat Lahir
Ada juga keberagaman tempat lahir, di mana tempat lahir kita mungkin berbeda dengan anggota keluarga lain. Ada yang lahir di rumah, rumah sakit, puskesmas, klinik, dan sebagainya.
8. Keberagaman Keahlian
Setiap anggota keluarga di rumah tentu memiliki keahlian dan kemampuan yang berbeda-beda. Contohnya ayah pandai memperbaiki kendaraan, ibu pandai memasak, kakek pandai melukis, adik ahli dalam pelajaran, kakak ahli menulis, dan sebagainya.
9. Keberagaman Kebutuhan
Kebutuhan di rumah juga bisa berbeda-beda. Kakek dan nenek mungkin butuh makanan yang mudah dikunyah, adik butuh susu, ayah dan ibu butuh kopi, kakak butuh uang saku untuk sekolah, dan sebagainya.
10. Keberagaman Agama
Keberagaman agama memang sangat jarang ditemui di lingkungan rumah. Namun beberapa rumah juga terdapat keberagaman agama atau kepercayaan yang berbeda antara kakek, nenek, orang tua, dan anak.
Cara Menyikapi Keberagaman di Rumah
- Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.
- Saling menerima perbedaan ciri fisik.
- Tidak saling menghina anggota keluarga.
- Bersikap baik dan sopan di rumah.
- Toleransi bila ada yang berbeda agama.
- Menghargai pendapat anggota keluarga.
- Tidak memaksakan pendapat pribadi.
- Patuh dengan perintah orang tua.
- Menerima dan menghormati kesukaan anggota keluarga.
- Tidak merendahkan atau mencela anggota keluarga.
Penutup
Sekian pembahasan kali ini tentang contoh keberagaman di rumah yang harus kita sikapi dengan benar. Intinya, keberagaman di rumah dapat meliputi ciri fisik, jenis kelamin, usia, tempat lahir, kesukaan, kebutuhan, hingga agama. Keberagaman tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk saling bermusuhan, membenci, atau berselisih di lingkungan keluarga.