Contoh Perilaku Menepati Janji – Janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu serta pengakuan yang mengikat diri sendiri terhadap ketentuan yang harus dipenuhi atau ditepati.
Definisi janji dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah [1] ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu); [2] persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu); [3] syarat; ketentuan (yang harus dipenuhi).
Janji sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, entah itu bersama keluarga, teman, hingga masyarakat. Sebaiknya kita berhati-hati dalam mengucap janji, sebab berjanji berarti harus ditepati dan dipenuhi sesuai dengan kesepakatan atau kesanggupan yang telah kita katakan.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa contoh sikap menepati janji di lingkungan keluarga, di rumah, di masyarakat, dan di sekolah. Namun sebelum itu, simak terlebih dahulu contoh penepatan janji secara umum dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
Aktivitas meminjam barang merupakan salah satu yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita meminjam suatu barang milik orang lain, biasanya kita mengucapkan sebuah janji untuk mengembalikan barang tersebut pada waktu tertentu. Jika kita sudah berjanji, maka kita harus berusaha mengembalikan barang tersebut pada waktunya.
Dalam hal pekerjaan, kita pun harus memegang erat janji untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orang lain sesuai waktunya. Selain itu, kita juga harus mengerjakan tugas-tugas yang kita tanggung dengan sebaik mungkin agar hasilnya memuaskan bagi orang lain.
Sikap menepati janji selanjutnya adalah tepat waktu dalam menghadiri sebuah pertemuan dan undangan. Dalam hal ini, kita harus berusaha meluangkan waktu untuk hadir dalam undangan dan berangkat lebih awal agar tidak terlambat.
Misalnya orang tua kita memberi sebuah perintah dan kita berjanji melaksanakannya, maka kita harus menepati janji tersebut dengan baik. Apa yang diperintahkan harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan tidak mengingkarinya.
Dalam kehidupan sosial, terkadang kita dimintai bantuan oleh orang lain untuk melakukan sesuatu. Jika kita berjanji sanggup untuk membantu, maka kita harus menunaikan janji tersebut dengan baik tanpa merasa keberatan.
Berjanji sering terjadi di lingkungan rumah atau keluarga. Janji biasa diucapkan oleh anak, ayah, ibu, dan anggota keluarga lain terkait hal-hal yang sederhana. Meskipun begitu, janji harus ditepati dan diingat dengan baik.
Jika anak berjanji kepada orang tua untuk belajar di rumah dengan sungguh-sungguh, maka anak harus menepati janji tersebut dengan belajar yang giat dan rajin. Anak bisa belajar di waktu malam secukupnya kemudian tidak lupa istirahat.
Misalnya kita berjanji kepada ayah dan ibu untuk pulang ke rumah sebelum malam hari, maka kita harus bisa pulang sebelum batas waktu janji tersebut.
Ketika orang tua memberi perintah dan kita berjanji sanggup mengerjakannya, maka kita harus menepati janji tersebut. Misalnya ibu memerintah kita untuk membeli minyak, maka kita harus segera menepati tugas tersebut dengan baik.
Contoh sikap menepati janji berikutnya adalah mengembalikan barang milik anggota keluarga tepat pada waktunya jika kita meminjam. Selain itu, barang yang dipinjam juga harus digunakan dengan baik dan dijaga agar tidak rusak.
1. Ayah menepati janji untuk mengajak anaknya pergi liburan ke gunung pada hari minggu.
2. Ibu menepati janji untuk membelikan adik hadiah di hari ulang tahunnya.
3. Kakak menepati janji untuk mengajak bermain adik di hari libur.
4. Adik membantu ayah dan ibu membersihkan rumah sesuai janjinya.
5. Aku pulang ke rumah lebih awal karena sudah berjanji kepada ibu agar tidak pulang larut malam.
6. Aku membelikan mainan untuk adik sesuai janjiku minggu lalu.
7. Ayah mengajakku pergi ke taman sesuai janjinya kemarin.
8. Sesuai janjinya, ibu membelikanku sepeda karena aku memperoleh ranking di sekolah.
9. Adik tidak lagi mencoret-coret dinding rumah karena ia sudah berjanji kepada ayah dan ibu untuk menjaga kebersihan dinging rumah.
Contoh penerapan menepati janji di sekolah yang pertama adalah belajar dengan sungguh-sungguh jika siswa telah berjanji kepada gurunya. Artinya, siswa harus fokus memperhatikan guru yang mengajar, tidak mengabaikan materi pelajaran, serta fokus untuk mempelajari materi baru.
Jika ada kegiatan belajar kelompok disekolah dan kita berjanji mengikutinya, maka kita harus menepati janji tersebut dengan ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Jika memang tidak bisa hadir, maka kita tidak boleh berjanji dan sebaiknya izin kepada teman-teman satu kelompok terlebih dahulu.
Ketika siswa berjanji kepada guru untuk tidak telat ke sekolah, maka siswa harus berusaha berangkat lebih pagi agar bisa sampai ke sekolah awal-awal.
Selanjutnya, jika kita meminjam uang milik teman sekolah dan berjanji mengembalikannya, maka kita tidak boleh lupa dengan hutang uang tersebut. Kita harus bisa mengembalikan uang yang dipinjam secepatnya sebelum teman menagih janji kita.
Saat berjanji untuk hadir di dalam kegiatan rapat kelas atau rapat OSIS, kita harus bisa datang ke acara tersebut tepat waktu. Jika ada halangan, maka kita harus meminta izin terlebih dahulu kepada teman-teman kelas.
1. Ali mengembalikan buku milik Budi yang dipinjamnya kemarin sesuai dengan janji.
2. Agus belajar sungguh-sungguh materi matematika karena ia sudah berjanji kepada guru untuk memperoleh nilai yang baik.
3. Putri mengembalikan uang yang dipinjamnya kemarin kepada Alya sesuai janjinya.
4. Sesuai janjinya, pak guru memberi hadiah peralatan tulis kepada Aldi karena ia berhasil mendapatkan nilai Bahasa Inggris tertinggi di kelas.
5. Ula mentraktir Alya makan di kantin sesuai dengan janjinya tadi pagi.
6. Topan tidak lagi membolos sekolah karena ia sudah berjanji kepada guru.
Jika ada tetangga yang mengundang kita untuk menghadiri acara mereka, maka kita perlu menunaikan janji dengan berusaha datang ke undangan tepat pada waktunya.
Contoh menepati janji di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah menghadiri kegiatan sosial, gotong royong, atau acara di lingkungan masyarakat lainnya.
Jika berhutang uang kepada tetangga atau masyarakat, maka harus berjanji untuk membayarnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1. Pak Budi mengembalikan perkakas milik Pak Ali hari ini sesuai janjinya.
2. Bu Lastri menepati janji untuk datang ke rumah Bu Sri untuk membantu menyiapkan acara hajatan.
3. Aku tidak lagi memutar musik keras karena sudah berjanji kepada tetangga untuk tidak mengganggu ketenangannya.
4. Pak Kepala Desa memenuhi janji-janjinya yang pernah diucapkan pada masa kampanye.
Demikian pembahasan kali ini tentang contoh perilaku tepat janji dalam kehidupan sehari-hari, di rumah, sekolah, hingga lingkungan masyarakat. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda tentang bagaimana menepati janji kepada orang lain.