
Contoh Sikap Bersatu di Sekolah – Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia butuh orang lain untuk saling memenuhi dan melengkapi kebutuhan hidup. Oleh sebab itu, bersatu sangat penting dalam kehidupan di rumah, sekolah, hingga masyarakat.
Kita harus menerapkan sikap bersatu di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Bersatu dapat menciptakan rasa saling menghargai satu sama lain. Dengan bersatu, tidak akan ada pertengkaran, perselisihan, maupun permusuhan.
Perlu Anda ketahui, konsep sikap bersatu adalah sikap atau perilaku berkumpulnya setiap orang menjadi satu kesatuan tanpa memandang perbedaan ras, suku, agama, warna kulit, budaya, hingga adat istiadat untuk mencapai tujuan.
Sikap bersatu erat kaitannya dengan perilaku tidak memilih-milih dalam berteman, menghargai dan menghormati setiap orang, serta bekerja sama untuk memperoleh tujuan bersama. Nah, kali ini kita akan membahas contoh sikap bersatu di sekolah yang penting untuk diterapkan oleh warga sekolah mulai dari siswa, guru, hingga pegawai sekolah.
Contoh yang pertama adalah mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama. Setiap siswa yang tergabung dalam sebuah kelompok harus mau dan ikut mengerjakan setiap tugas bersama-sama. Tugas biasanya dibagi secara adil untuk dikerjakan setiap anggota kelompok sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ada yang bertugas menulis, mencari sumber, menyelesaikan soal, mengerjakan rumus, dan sebagainya.
Intinya adalah setiap siswa dalam kelompok harus ikut serta untuk merasakan susah payahnya mengerjakan tugas. Dengan bekerja sama, tugas yang banyak bisa diselesaikan dengan sangat ringan dan cepat.
Contoh kedua, siswa harus berteman dengan siapa saja di sekolah tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, budaya, hingga ciri fisik. Misalnya bila ada siswa yang beda agama, maka kita harus tetap berteman dengan mereka tanpa mendiskriminasi atau menghindari mereka karena berbeda.
Kemudian jika ada teman yang memiliki ciri fisik berbeda seperti warna kulit yang beda, maka kita tidak boleh menjauhi mereka. Kita perlu berteman dengan tulus tanpa melihat apakah ciri fisik orang lain sama dengan kita atau tidak.
Tolong-menolong merupakan cerminan dari sikap bersatu, sebab tolong menolong berarti peduli dengan kondisi yang sedang dialami orang lain. Di lingkungan sekolah, kita juga harus membiasakan diri untuk tolong-menolong antar sesama siswa.
Bila ada teman yang tersandung dan jatuh, maka siswa lain hendaknya menolong dan membantu berdiri. Jangan sampai teman yang terjatuh ditertawakan, sebab kejadian tersebut bukanlah bahan candaan.
Bila ada teman yang berbeda agama dengan kita, maka kita harus tetap menghargai dan menghormati mereka. Caranya adalah dengan tetap bergaul dengan teman beda agama dan memperlakukan mereka seperti teman yang lain. Kemudian, ketika teman beda agama sedang beribadah, maka kita tidak boleh mengganggu mereka.
Contoh sikap bersatu di kelas bisa ditunjukkan dengan cara kompak mengerjakan tugas piket bila jadwal piket telah tiba. Siswa yang tergabung dalam kelompok piket harus datang lebih pagi untuk membersihkan kelas bersama.
Dalam mengerjakan piket kelas, hendaknya tugas dibagi secara merata dan adil. Ada siswa yang menyapu lantai, membersihkan papan tulis, mengisi spidol, menata bangku, membersihkan kaca, dan mengepel lantai.
Selanjutnya, bila ada teman yang sakit, maka hendaknya satu kelas menjenguk teman tersebut. Ketika menjenguk orang sakit, sepatutnya kita membawa sesuatu seperti makanan, buah, uang, atau lainnya yang dapat menyenangkan hati orang sakit. Kemudian kita perlu memberi semangat kepada orang yang sakit dan mendoakan mereka dengan harapan supaya cepat sembuh.
Biasanya sekolah mengadakan kegiatan rutin membersihkan lingkungan sekolah yang diadakan setiap minggunya. Nah, sikap bersatu bisa ditunjukkan dengan bersama ikut serta dalam kegiatan gotong-royong tersebut.
Kegiatan gotong-royong di sekolah dapat menciptakan kedekatan antara siswa, menumbuhkan kerukunan, serta melatih siswa untuk menyukai kebersihan.
Contoh selanjutnya, bila kita berjumpa dengan teman atau guru, maka hendaknya kita mengucapkan salam kepada mereka. Selain menciptakan rasa persatuan yang kuat, kebiasaan ini juga menciptakan kerukunan, kedekatan, dan rasa saling menghargai.
Bila ada kegiatan rapat, diskusi, atau musyawarah di sekolah, kita hendaknya ikut serta dalam acara tersebut. Dalam kegiatan diskusi, hendaknya kita bisa menghargai pendapat orang lain, ikut mengeluarkan pendapat, serta menerima hasil diskusi dengan lapang dada.
Kegiatan amal bakti biasanya dilakukan sekolah-sekolah untuk membantu siswa yang sedang terkena musibah. Untuk itu, kita sepatutnya mengikuti kegiatan ini dengan ikhlas mengeluarkan sedikit uang kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk meringankan beban teman yang sedang tertimpa musibah.
Sikap bersatu di sekolah juga bisa dilakukan dengan cara membantu teman yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Kita hendaknya mengajari teman dengan pengetahuan dan rumus-rumus yang kita kuasai.
Selain menciptakan persatuan dengan teman sekolah, kebiasaan ini juga dapat merekatkan hubungan pertemanan, bersama-sama menjadi pintar, serta bersama dalam meraih prestasi di sekolah.
Terakhir, kita hendaknya mendahulukan kepentingan bersama di lingkungan sekolah daripada kepentingan sendiri. Artinya, kita tidak boleh menjadi siswa yang egois dan hanya mementingkan sesuatu yang sifatnya pribadi.
Itulah pembahasan tentang contoh sikap bersatu di sekolah yang harus diterapkan untuk menciptakan rasa saling menghargai, menghormati, dan mencegah terjadinya permusuhan. Kesimpulannya, sikap bersatu berarti menerima teman di sekolah tanpa membeda-bedakan, ikut dalam kegiatan bersama, serta mementingkan kepentingan bersama.