20 Contoh Sikap Jujur di Rumah atau Lingkungan Keluarga

Contoh Sikap Jujur di Rumah

Contoh Sikap Jujur di Rumah – Dalam kehidupan sehari-hari, jujur merupakan sikap yang harus diterapkan setiap orang. Perilaku jujur membuat seseorang mudah mendapat kepercayaan orang lain, disukai dalam pergaulan, serta lebih mudah dalam menghadapi berbagai macam persoalan hidup.

Secara umum, jujur adalah sikap lurus hati, menyatakan sebenar-benarnya, tidak berbohong, dan tidak berkata hal-hal yang menyalahi dengan apa yang sebenarnya terjadi. Seseorang yang jujur akan berusaha berbicara apa adanya sesuai dengan kenyataan dan menghindari perkataan-perkataan palsu atau bohong.

Perilaku jujur hendaknya diterapkan di mana saja dan kepada siapa saja. Kita perlu membiasakan diri bersikap jujur di rumah, jujur di sekolah, hingga jujur di lingkungan masyarakat.

Di lingkungan rumah atau keluarga, kita perlu jujur terhadap kedua orang tua (ayah dan ibu), kakek, nenek, kakak, hingga adik dalam berbagai hal. Untuk lebih jelasnya, silakan simak contoh perilaku jujur di lingkungan rumah berikut ini.

Contoh Sikap Jujur di Rumah

1. Jujur ketika Memberi Tahu Nilai Ulangan kepada Orang Tua

Contoh jujur di rumah yang pertama adalah berkata apa adanya ketika memberi tahu nilai ujian kepada ayah atau ibu. Meskipun nilainya sedikit, kita tidak boleh berbohong mendapat nilai tinggi kepada orang tua. Dengan jujur dan apa adanya, orang tua pasti mendukung kita untuk lebih semangat belajar dan mendapat nilai tinggi nantinya.

2. Mengaku bila Merusakkan Barang

Misalnya ketika kita menjatuhkan piring secara tidak sengaja di rumah, maka kita harus jujur atas kesalahan yang diperbuat meskipun tidak disengaja. Dengan bersikap seperti ini, orang tua pasti memaafkan kita dan memaklumi kesalahan yang tidak disengaja tersebut.

3. Berkata Jujur ketika Memberikan Perincian Harga Buku kepada Orang Tua

Selanjutnya, bila disuruh membeli buku di sekolah, maka kita harus memberitahukan harga buku dengan jujur tampa melebih-lebihkannya. Selain itu, jika ternyata ada uang kembalian dari membeli buku, kita wajib mengembalikannya kepada orang tua karena uang tersebut bukanlah hak kita.

4. Jujur ketika Meminjam Barang Kakak, Adik, atau Orang Tua

Jika kita meminjam barang milik anggota keluarga di rumah, maka kita harus jujur untuk apa barang tersebut digunakan dan kapan harus dikembalikan. Selain itu, kita juga harus menjaga barang tersebut dengan baik agar tidak rusak atau hilang.

5. Jujur ketika Disuruh Membeli Barang dan Mengembalikan Uang Kembalian

Jika anak diperintah untuk membeli sesuatu di warung, maka anak harus bersikap jujur dengan membeli apa yang telah ditentukan orang tua. Di samping itu, bila ada uang kembalian belanja, maka anak wajib mengembalikan uang tersebut kepada orang tua.

6. Meminta Uang untuk Membayar Biaya Sekolah atau SPP dengan Jumlah yang Sebenarnya

Anak dilarang berbohong atas besaran nilai uang yang digunakan untuk membayar biaya sekolah. Jumlah uang yang diperlukan untuk SPP harus diberitahukan kepada orang tua dengan pas dan tidak boleh dilebih-lebihkan.

7. Meminta Izin kepada Orang Tua ketika Hendak Pergi

Contoh sikap jujur selanjutnya adalah meminta izin kepada orang tua sebelum pergi ke suatu tempat. Misalnya ingin pergi belajar kelompok, maka anak harus izin kepada orang tua dengan memberitahukan akan pergi belajar kelompok. Sedangkan ketika ingin pergi bermain, maka anak juga harus bilang ingin pergi bermain.

8. Tidak Mencuri Uang Milik Orang Tua

Anak tidak boleh sampai mencuri atau mengambil uang milik orang tua secara diam-diam. Jika anak membutuhkan uang, maka seharusnya meminta dengan jujur untuk kebutuhan apa dan berapa jumlah yang diinginkan.

9. Tidak Memakan Makanan di Rumah yang Bukan Milik Kita

Misalnya ada jajan milik adik atau kakak, sebaiknya kita tidak sembarang memakan jajan tersebut. Jika memang ingin, maka kita harus bilang kepada kakak atau adik untuk memintanya sedikit.

10. Jujur bila Melakukan Kesalahan di Rumah

Setiap orang memang tak lepas dari berbuat salah, hal ini juga sering terjadi di lingkungan rumah atau keluarga. Bila berbuat salah, sebaiknya kita berkata jujur, mengaku, kemudian meminta maaf. Dengan begitu, orang tua tidak akan memarahi kita dan akan memaafkan kesalahan kita.

11. Tidak Mengambil Barang miliki Anggota Keluarga

Seseorang yang jujur tidak akan mengambil barang yang bukan hak miliknya. Jika ia menginginkannya, maka ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada orang yang memiliki barang yang ingin dipinjam.

12. Jujur ketika Belajar di Rumah

Ketika waktunya belajar, kita harus belajar dengan sungguh-sungguh, mengerjakan PR, serta tugas yang diberikan guru. Waktu belajar tidak boleh kita pakai untuk bermain game atau pergi ke luar rumah, kita harus jujur kepada orang tua bahwa kita benar-benar sedang belajar.

13. Tidak Berbohong jika Orang Tua Bertanya Suatu Hal

Ketika orang tua mengajukan pertanyaan kepada kita, maka hendaknya kita menjawab dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan kenyataan. Kita tidak boleh membuat alasan palsu atau kebohongan kepada orang tua.

14. Mengembalikan Barang Setelah Meminjam

Setelah selesai meminjam barang milik kakak, adik, ayah, atau ibu, maka kita harus segera mengembalikan barang tersebut. Kita tidak boleh mencuri barang tersebut atau menghilangkannya.

15. Jujur ketika Ditanya Alasan Terlambat Pulang Sekolah

Bila kita pulang sekolah terlalu larut, maka kita perlu berkata jujur kepada orang tua tentang apa alasannya. Misal karena ada kerja kelompok, hujan lebat, macet, berkunjung ke rumah teman, atau alasan lain yang memang benar-benar kita alami.

16. Tidak Mengarang Cerita kepada Orang Tua

Bila menceritakan suatu hal yang pernah kita alami, maka kita harus berkata apa adanya sesuai kenyataan. Kita dilarang berbohong atau mengarang cerita agar lebih menarik ketika menceritakannya kepada ayah dan ibu di rumah.

17. Patuh terhadap Peraturan di Rumah

Orang tua biasanya membuat peraturan-peraturan sederhana di rumah untuk mengajari anaknya sesuatu yang baik. Bagi seorang anak, patuh aturan di rumah termasuk sikap jujur yang harus dibiasakan untuk membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab.

18. Mengembalikan Barang yang Ditemukan di Rumah

Selanjutnya, jika kita menemukan suatu barang di rumah, maka kita harus mengembalikannya kepada yang punya. Mungkin barang tersebut milik ayah, ibu, kakak, atau adik kita.

19. Berkata Jujur jika Punya Masalah

Misalnya ketika kita punya masalah dan kesulitan menghadapi masalah tersebut sendirian, maka kita perlu menceritakannya kepada keluarga di rumah. Mungkin orang tua bisa membantu kita menghadapi masalah yang berat.

20. Mengerjakan Apa yang Diperintahkan Orang Tua

Terakhir, jika orang tua menyuruh kita melakukan suatu hal, maka kita harus mengerjakannya sebaik mungkin. Contohnya ketika kita disuruh menyapu rumah, maka kita harus segera menyapu rumah dengan bersih.

Manfaat Sikap Jujur di Rumah

1. Menciptakan Rasa Saling Percaya di Rumah

Dengan membiasakan diri berperilaku jujur, maka akan tumbuh rasa saling percaya di lingkungan rumah. Ayah dan ibu akan percaya kepada kita, adik dan kakak akan saling percaya satu sama lain, dan tidak ada rasa kecurigaan atau saling tuduh.

2. Membuat Suasana yang Rukun dan Bahagia di Rumah

Selanjutnya, sikap jujur di rumah dapat menciptakan suasana yang rukun dan bahagia di rumah. Hal ini sangat penting karena dengan kerukunan, maka masalah dan perselisihan di rumah akan mudah terselesaikan.

3. Merasa Tenang karena Berkata Apa Adanya

Bila kita berbohong atas suatu hal kepada orang tua di rumah, maka kita bisa merasa tertekan dan tidak tenang. Oleh sebab itu, lebih baik jujur atas apapun yang kita lakukan agar hidup menjadi lebih tenang.

Penutup

Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap jujur di rumah atau lingkungan keluarga yang perlu kita biasakan. Sikap jujur ini bermanfaat dalam menciptakan rasa saling percaya, menjadikan rukun, serta mempererat hubungan keluarga.

Artikel Terkait