Contoh Sikap Jujur di Sekolah – Jujur adalah sikap lurus hati, menyatakan sebenar-benarnya, tidak berbohong, dan tidak berkata hal-hal yang menyalahi apa yang sebenarnya terjadi. Jujur juga bisa didefinisikan sebagai sikap tidak curang dan melakukan sesuatu sesuai aturan dan ketentuan.
Jika kita melihat dalam KBBI, jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tidak curang (misalnya tidak curang dalam permainan), ikhlas, dan tulus.
Jujur merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki setiap manusia dalam aspek kehidupan. Jujur perlu diterapkan di mana saja kita berada, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas semua contoh sikap jujur di sekolah yang perlu diterapkan siswa terhadap temannya, guru, pegawai sekolah, maupun warga sekolah lainnya.
Ketika guru bertanya suatu hal kepada kita, maka kita sepatutnya menjawab dengan jujur sesuai apa yang kita ketahui tanpa melebih-lebihkan atau menyalahi kebenaran.
Misalnya ketika guru bertanya “kenapa tidak bawa buku pelajaran MTK”, maka kita perlu menjawab jujur seperti “saya lupa membawanya karena tergesa-gesa pergi ke sekolah bu”.
Ketika ulangan atau ujian sekolah, kita harus mengerjakan soal-soal dengan kemampuan sendiri. Kita tidak boleh sedikitpun menyontek atau meminta bantuan teman mengerjakan soal ulangan. Sikap seperti ini adalah cerminan dari jujur di lingkungan sekolah yang sangat penting untuk kita lakukan.
Sikap jujur berikutnya adalah tidak menyontek PR yang telah dikerjakan oleh teman. Kita harus belajar dan mengerjakan PR dengan kemampuan sendiri, bukan malah mengandalkan kerjaan teman yang sudah selesai.
Misalnya saat kita meminjam pensil milik teman karena lupa membawa sendiri, maka kita perlu mengembalikan pensil tersebut secepatnya kepada teman. Kita tidak boleh mengambil pensil tersebut, membawa pulang, atau pura-pura lupa.
Ketika kita berbuat salah kepada teman atau guru, maka kita tidak boleh lari dari kesalahan tersebut. Kita harus jujur dan mengatakan sesuai apa yang telah kita berbuat, jangan sampai berbohong atas kesalahan kita sendiri.
Misalnya ketika guru atau penjaga gerbang bertanya kenapa kita terlambat sekolah, maka kita harus berbicara jujur tentang apa yang kita alami di jalan. Misalnya ban kendaraan bocor, terjebak macet, atau mungkin karena bangun tidur kesiangan.
Sikap jujur yang satu ini sangat penting untuk kita terapkan di sekolah. Kita tidak boleh mencuri atau mengambil barang milik teman sekecil apapun nilainya. Misal ketika uang teman sebesar seribu rupiah jatuh, maka kita tidak boleh mencurinya, kita harus mengembalikan uang tersebut kepada teman.
Mengikuti pertandingan atau perlombaan di sekolah juga harus berdasarkan pada sikap jujur. Artinya, kita tidak boleh melakukan kecurangan dalam perlombaan dengan tujuan supaya mudah memenangkannya. Ketika pertandingan bola, maka kita harus bertanding dengan jujur dan tidak curang, begitu juga dengan perlombaan lain di sekolah.
Sikap jujur di lingkungan sekolah berikutnya adalah berusaha berkata apa adanya ketika kita lupa mengerjakan tugas atau PR. Jangan sampai kita membuat alasan bohong yang mengada-ada terhadap guru.
Ketika kita meminjam buku di perpus sekolah, maka kita perlu ingat kapan waktunya mengembalikan buku tersebut. Jika terlewat waktu pengembaliannya, maka kita harus tetap mengembalikan buku tersebut ke perpus dan meminta maaf kepada pihak perpustakaan atas kelalaian diri sendiri.
Tugas dari guru harus kita kerjakan dengan maksimal dan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, kita harus berusaha mengingat jika ada tugas, jangan sampai lupa mengerjakan tugas atau sengaja tidak mengerjakannya.
Saat kita bercerita tentang kehidupan sehari-hari atau pengalaman terhadap teman sekolah, kita harus berkata sesuai apa yang benar-benar kita alami. Jangan sampai kita bercerita dari dasar khayalan atau karangan yang palsu kepada teman.
Ketika giliran piket kita telah tiba, maka kita harus mengerjakan piket dengan penuh amanah dan kejujuran. Jangan sampai kita pura-pura lupa atau berbohong sudah mengerjakannya.
Contoh sikap jujur di sekolah selanjutnya adalah melaporkan uang atau barang milik orang lain yang kita temukan di lingkungan sekolah. Kita tidak boleh mengambil barang tersebut karena bukan hak kita memilikinya.
Terkadag kita menemui siswa yang suka mencuri makanan di kantin sekolah, mereka bilang sudah membayar kepada penjual padahal belum memberikan uang sama sekali. Sifat seperti ini harus kita jauhi supaya kita bisa menjadi jujur di sekolah.
Salah satu definisi dari jujur adalah melakukan tindakan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Di lingkungan sekolah, kita harus menaati tata tertib sekolah seperti berangkat sebelum jam 7, memakai dasi, memasukkan baju, dan lain sebagainya.
Barang apapun yang ada di sekolah bukanlah hak untuk kita miliki. Oleh sebab itu, siswa tidak memiliki hak untuk membawa pulang tanpa izin atau bahkan mencuri suatu barang di sekolah.
Jika kita diberi sejumlah uang dari ayah atau ibu untuk membayar SPP, maka kita harus membayarkannya. Jangan sampai kita memakai uang SPP tersebut untuk keperluan seperti jajan, membeli barang pribadi, membeli kuota internet, dan lain sebagainya.
Misalnya ketika kita diberi tugas oleh kelas untuk membeli tinta spidol, maka kita harus jujur dalam membelanjakan uang kas kelas. Jika tinta tersebut harganya 10 ribu, maka kita harus memakai uang kas 10 ribu saja. Jika bisa, kita perlu meminta nota pembayaran supaya jelas berapa uang yang dibutuhkan untuk membeli suatu keperluan kelas.
Contoh perilaku jujur di lingkungan sekolah selanjutnya adalah tidak berbohong tentang nilai ulangan atau ujian yang kita peroleh. Jika nilai yang kita dapat sedikit, maka kita harus berkata apa adanya dan mau belajar dari kesalahan supaya bisa memperoleh nilai yang tinggi.
Sering kali kita menjumpai murid yang suka bolos pelajaran dengan membuat-buat alasan seperti sakit, ingin ke kamar mandi, atau alasan lainnya. Sikap seperti ini tidak boleh kita contoh karena merupakan kebalikan dari jujur.
Misalnya kita ingin meminjam buku milik teman, maka kita harus meminta izin kepadanya. Jika diberi izin, maka kita baru boleh meminjamnya dengan memastikan buku tersebut aman di tangan kita.
Saat tubuh kita lemah atau sakit, maka kita harus berkata jujur kepada guru atau teman. Kita tidak boleh memaksakan diri saat sakit, oleh sebab itu guru akan memberi izin kepada kita untuk istirahat di UKS.
Ketika teman bertanya kenapa kita tidak pergi jajan, maka bisa perlu menjawab dengan jujur, semisal lupa membawa uang saku karena terburu-buru.
Saat teman meminta kita membelikan uang jajan karena ia tidak punya waktu untuk jajan, maka kita perlu jujur tentang berapa uang yang diperlukan. Kemudian kita juga harus mengembalikan uang kembalian jika memang ada, jangan sampai kita mengambilnya dengan alasan bahwa uangnya pas.
Bersikap jujur di mana saja membuat kita menjadi orang yang dipercaya oleh orang lain. Ketika sudah mendapat kepercayaan orang lain, maka kita akan lebih mudah menjalin hubungan pertemanan, kerjasama, atau lainnya.
Berkata dan bersikap jujur dalam berbagai hal dapat membuat kita tenang dan lebih bahagia. Bayangkan saja ketika kita tidak jujur tentang suatu hal, maka kita akan merasa tidak tenang jika orang lain mengungkap kebohongan kita.
Memiliki rasa percaya diri yang tinggi sangatlah penting, salah satu caranya adalah dengan bersikap jujur di mana pun kita berada. Jujur membuat kita memiliki kepercayaan tentang diri sendiri yang sangat tinggi.
Manfaat jujur selanjutnya adalah dapat menghindarkan kita dari berbagai macam masalah. Sebab sifat lawan dari jujur seperti berbohong, curang, atau mencuri membuat kita terjerat dalam masalah yang rumit.
Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap jujur di sekolah yang perlu diterapkan siswa terhadap teman, guru, pegawai sekolah, dan warga sekolah lainnya. Intinya, kita perlu senantiasa berusaha bersikap jujur tentang berbagai hal di sekolah dan di lingkungan mana pun kita berada.