Menulis serangkaian kata dalam bahasa Indonesia terkadang membingungkan mana yang benar dan baku. Salah satunya adalah ketika menulis awalan ke dengan kata lainnya. Salah satu yang banyak ditanyakan adalah penulisan antara ke depan atau kedepan, maka yang benar?
Penulisan yang tepat dan baku adalah Ke Depan, bukan Kedepan.
Awalan ke- di dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembentuk nomina, numeralia, dan verba. Awalan “ke-” sebagai pembentuk kata kerja hanya digunakan pada ragam percakapan atau tidak resmi dan memiliki kesamaan makna dengan awalan “ter-“, misalnya ketawa (tertawa) dan kepergok (terpergok). Awalan ke- tidak pernah mengalami perubahan bentuk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ke depan adalah ke muka, maju, selanjutnya, atau seterusnya. Sedangkan definisi depan adalah hadapan atau muka.
Kesalahan yang sering dilakukan adalah kekeliruan penulisan ke- sebagai awalan yang harus ditulis serangkai dan penulisan di sebagai kata depan (preposisi) penunjuk tempat yang harus ditulis terpisah. Contohnya “ke depan” bukan “kedepan” dan “ke sana” bukan “kesana”. Cara mudah untuk memisahkan fungsi keduanya adalah dengan melihat jenis kata yang terbentuk: Jika menjadi penunjuk tempat atau lokasi, itu berarti harus ditulis terpisah.
Selain itu penulisan awalan “ke-” juga tidak dipisah dengan tanda hubung apabila diikuti dengan kata numeralia, misalnya “kesepuluh”, bukan “ke-sepuluh” atau “ke sepuluh”. Sedangkan jika diikuti dengan bilangan angka, maka penulisannya dipisah dengan tanda hubung, misalnya “ke-10”, bukan “ke 10” atau “ke10”.
Nah itulah pembahasan kali ini tentang penulisan yang benar antara kedepan atau ke depan. Jadi yang benar adalah ke depan (harus dipisah). Sekian dan semoga bermanfaat.