Mengkritik atau Mengritik – Ketika ingin menulis kosakata bahasa Indonesia, terkadang kita bingung mana penulisan yang benar dan baku. Belum lagi jika sebuah kata ditambahkan dengan imbuhan seperti meng-.
Salah satu yang banyak ditanyakan adalah mana penulisan yang benar antara Mengritik (tanpa K) atau Mengkritik (pakai K). Simak penjelasan berikut ini untuk jawaban dan alasannya.
Mengkritik atau Mengritik
Penulisan yang benar dan baku adalah Mengkritik, bukan Mengritik.
Penjelasan
Ketika mendapat sebuah imbuhan (seperti meng-), fonem K-T-S-P tidak akan luluh jika huruf keduanya adalah konsonan.
Perhatikan! kata dasar mengkritik atau kritik. K adalah huruf pertama, kemudian diikuti huruf kedua berupa R (konsonan), sehingga K tidak luluh.
Jika meng + kritik, maka jadilah mengkritik (huruf K tidak luluh / tetap ada).
Definisi Mengkritik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengkritik adalah mengemukakan kritik atau mengecam. Kemudian definisi dari kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
Sekian pembahasan kali ini tentang penulisan meng + kritik yang benar dan baku. Anda perlu mengingat jika pemberian imbuhan pada kata berawalan K-T-S-P yang diikuti huruf kedua konsonan, maka huruf pertama tidak akan luluh.