Mempercayai atau Memercayai, Mana Penulisan Kata yang Benar?

Mempercayai atau Memercayai

Mempercayai atau Memercayai – Ketika menggunakan kosakata dalam bahasa Indonesia, terkadang kita merasa bingung mana penulisan yang baku dan benar, karena memang banyak kata tidak baku yang dianggap baku dalam percakapan sehari-hari. Hal ini sering dijumpai karena kurangnya pengetahuan tentang kosakata maupun pengetahuan tentang cara menggabungkan kata dengan imbuhan.

Salah satunya adalah memercayai atau mempercayai yang banyak orang masih salah menulisnya. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas mana penulisan yang benar beserta dengan alasannya.

Mempercayai atau Memercayai

  • Penulisan yang benar dan baku adalah Memercayai, bukan Mempercayai.

Anda pasti heran, kenapa bisa kata yang baku adalah Memercayai, bukan Mempercayai. Padahal dalam penggunaan sehari-hari, banyak orang memakai kata Mempercayai padahal itu salah.

Sebenarnya ini hal wajar karena gaya bahasa dan cara bicara orang-orang yang sering menganggap pengucapan kata yang aneh atau tidak biasa sebagai kata tidak baku, padahal sebenarnya itu baku.

Kata Memercayai bisa Anda temukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring atau online. Sedangkan kata Mempercayai tidak bisa ditemukan “maaf kata yang Anda cari tidak ditemukan“.

Penjelasan

Untuk mengetahui apakah awalan huruf /P/ dalam sebuah kata akan luluh atau tidak jika bertemu prefiks (imbuhan), maka kita perlu melihat huruf konsonan atau vokal di depan.

1. KV (konsonan-vokal), maka fonem /p/ akan luluh ketika bergabung dengan me-. Misalnya, pa.gar menjadi me.ma.gar.

2. KVK (konsonan-vokal-konsonan), maka fonem /p/ akan luluh. Misalnya: pim.pin menjadi me.mim.pin. Ada juga contoh lain dari per.ca.ya menjadi me·mer·ca·yai.

Namun, jika sebuah kata hanya terdiri atas satu suku kata, huruf /p/ tidak luluh. Misalnya, pel menjadi me.nge.pel.

3. KKV (konsonan-konsonan-vokal), maka fonem /p/ tidak luluh. Misalnya, pro.duk.si menjadi mem.pro.duk.si.

4. KKVK (konsonan-konsonan-vokal-konsonan), maka fonem /p/ tidak luluh. Misalnya, plom.bir menjadi mem.plom.bir.

Penutup

Sekian pembahasan kali ini tentang mana penulisan kata yang benar dari mempercayai atau memercayai sesuai ejaan yang disempurnakan. Jadi kata yang benar, baku, dan tepat adalah memercayai, bukan mempercayai.

Artikel Terkait