Pengertian Sensus De Facto, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Sensus De Facto

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sensus adalah perhitungan jumlah penduduk, ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, contoh waktu sepuluh tahun, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah tertentu demi kepentingan demografi negara yang bersangkutan.

Sedangkan dalam pengertian umum, sensus atau cacah jiwa adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah populasi (tidak hanya populasi manusia). Sensus ini sering digunakan dalam keperluan demokrasi (pemilu), pengumpulan pajak, ekonomi, dan sebagainya.

Berdasarkan status tempat tinggal penduduknya, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu sensus de facto dan sensus de jure. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu sensus de facto, kelebihan, serta kekurangannya.

Pengertian Sensus De Facto

Sensus de facto adalah pencatatan penduduk yang dilakukan oleh petugas kepada setiap orang yang ada di wilayah tertentu saat dilaksanakannya sensus.

Sensus ini tidak ada klasifikasi lebih detail terhadap penduduk suatu daerah. Jadi antara penduduk asli yang menetap dan penduduk yang tidak terdaftar (tinggal sementara) di daerah tersebut akan tercatat secara menyeluruh.

Baca juga : Pengertian Sensus De Jure

Contoh Sensus De Facto

Untuk memahami lebih mudah tentang sensus de facto, kita lihat contohnya langsung.

Budi pergi merantau ke Jakarta untuk bekerja, sedang KTP miliknya adalah kota Semarang. Ketika dilakukan sensus de facto, Budi tercatat atau terhitung sebagai penduduk Jakarta walau ia asli dari Semarang”.

Kelebihan

1. Jumlah penduduk yang tercatat di suatu wilayah adalah jumlah riil karena penduduk asli dan sementara ikut terhitung semua.

2. Dapat dilakukan secara serempak di suatu wilayah serta pengumpulan datanya lebih cepat.

3. Data sensus de factor dapat digunakan dalam hal yang berkaitan layanan publik karena bersifat menyeluruh.

Kekurangan

1. Ada kemungkinan penduduk yang tercatat dua kali atau lebih dalam data sensus penduduk.

2. Suatu wilayah yang luas dengan banyak penduduk tentu memerlukan biaya yang lebih besar untuk melaksanakan sensus secara serempak.

3. Kurang maksimal dipakai untuk suatu wilayah yang penduduknya dinamis atau berubah-ubah.

Penutup

Nah itulah penjelasan tentang sensus penduduk de facto, contoh, kelebihan, serta kekurangannya. Jadi sensus de facto adalah jenis sensus berdasarkan status tempat tinggal penduduknya, adapun pencatatan sensus ini berlaku bagi setiap orang yang ada di suatu wilayah tanpa ada klasifikasi penduduk asli atau bukan.

Artikel Terkait