Apa Itu MABA – Momen perpindahan status dari siswa menjadi mahasiswa memang membutuhkan adaptasi yang cukup lama dalam berbagai aspek. Bukan hanya soal lingkungan, kita juga perlu mengetahui berbagai hal sederhana dalam dunia perkuliahan, salah satunya istilah-istilah yang ada dan sering dipakai di kampus.
Berbagai istilah di perguruan tinggi umumnya disebut ‘kamuskamus’, ini meliputi banyak kata seperti KTM, KRS, SKS, MABA, dan lain sebagainya. Nah kali ini kita akan membahas kepanjangan dari MABA serta arti lain MABA.
MABA Adalah
MABA merupakan singkatan dari dua kata dalam bahasa Indonesia, yaitu Mahasiswa dan Baru. Jadi MABA adalah mahasiswa baru.
Sebutan MABA sangat umum didengar ketika Anda berada di Universitas, istilah ini sering diucapkan kepada orang atau Anda baru pertama kali diterima dan sedang proses adaptasi dengan lingkungan kampus.
Asal Kata MABA?
Kata MABA yang menjadi singkatan dari mahasiswa baru sebenarnya tidak diketahui asal mulanya. Mungkin kata ini terucap pertama kali oleh mahasiswa, dosen, atau yang lainnya yang memakai kata singkatan untuk menyebut Mahasiswa Baru.
Memang sudah menjadi hal yang wajar bagi kita (Masyarakat Indonesia) yang terbiasa menyingkat beberapa kata atau menggabungkan kata menjadi satu dengan tujuan lebih ringkas, padat, namun tetap punya makna.
Arti Lain MABA
Istilah MABA yang aslinya punya arti Mahasiswa Baru, kini juga diplesetkan dengan arti Mahasiswa Bangkotan. Nah, Mahasiswa Bangkotan itu sendiri merupakan istilah yang menyebut mahasiswa tua atau mahasiswa yang sudah ada di kampus sejak lama.
Itu sesuai dengan arti kata Bangkotan dalam KBBI, yaitu sudah besar atau sudah tua.
Penyebutan MABA dengan arti Mahasiswa Bangkotan juga tidak diketahui asal mulanya. Bisa jadi istilah ini bermula dari ucapan mahasiswa dengan maksud bercanda untuk menyebut temannya yang sudah lama di kampus dan belum lulus-lulus.
Penutup
Kesimpulannya, arti dari MABA adalah Mahasiswa Baru. Adapun makna lain yang mungkin dimaksudkan untuk kata MABA adalah Mahasiswa Bangkotan. Jadi Anda hanya perlu menyesuaikan mana arti yang sesuai dengan konteks yang sedang dibicarakan.